Analisis Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Menggunakan Metode Fuzzy Logic (Studi Kasus: Kabupaten Tulungagung)

Pramana, Aris (2024) Analisis Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Menggunakan Metode Fuzzy Logic (Studi Kasus: Kabupaten Tulungagung). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5016201059-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5016201059-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia terletak di daerah rawan bencana. Berbagai jenis kejadian bencana telah terjadi di Indonesia, baik bencana alam, bencana karena kegagalan teknologi maupun bencana karena ulah manusia. Ada empat faktor utama penyebab perubahan kondisi alamiah alam semesta, yaitu angin, tanah, air, dan api. Perubahan kondisi dari keempat faktor ini dapat menyebabkan berbagai macam bencana, seperti angin topan, badai, erosi, longsor, banjir, dan lainnya.Keadaan geografis Indonesia, sebagai titik pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yakni Eurasia, Indo Australia, dan Pasifik, serta kepulauan yang melintasi jalur cincin gunung berapi semakin memperparah risiko bencana. Tanah longsor merupakan bencana terbesar ketiga di Indonesia setelah banjir dan puting beliung. Jawa Timur dengan topografi berbukit dan gunung termasuk salah satu daerah yang sangat berpotensi mengalami tanah longsor. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencan a Daerah (BPBD) Jawa Timur, sebanyak 20 dari 38 kabupaten/kota masuk kategori rawan longsor, salah satunya adalah Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan memetakan daerah rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Tulungagung dengan metode fuzzy logic berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode logika fuzzy dipilih untuk memetakan kerentanan terhadap longsor karena belum pernah ada yang melakukan penelitian dengan metode tersebut di Kabupaten Tulungagung. Parameter yang digunakan yaitu curah hujan, kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Hasil yang didapatkan yaitu peta rawan tanah longsor Kabupaten tulungagung dengan tiga kelas yaitu tingkat kerawanan rendah, tingkat kerawanan sedang, dan tingkat kerawanan tinggi. Selain itu, didapatkan juga hasil luasan yaitu tingkat rawan rendah memiliki luas 90030,64 Ha atau 79,26%, tingkat rawan sedang memiliki luas 23495,04 Ha atau 20,68%, dan tingkat rawan tinggi memiliki luas 66,14 Ha atau 0,06%. Terdapat dua kecamatan yang memiliki wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi yaitu Kecamatan Pagerwojo seluas 42,26 Ha dan Kecamatan Sendang seluas 23,88 Ha. Hasil penelitian tersebut kemudian dilakukan validasi dengan cara membandingkan hasil peta rawan longsor yang telah dibuat dengan peta risiko tanah longsor hasil BPBD Kabupaten Tulungagung. Perhitungan validasi menghasilkan nilai validasi sebesar 72,97%. Selain itu, terdapat kecamatan pada peta risiko tanah longsor hasil BPBD Kabupaten Tulungagung yang termasuk daerah rawan tinggi tetapi pada hasil peta rawan longsor yang dihasilkan bukan termasuk daerah rawan longsor tinggi yaitu Kecamatan Besuki.
==================================================================================================================================
Indonesia is located in a disaster-prone area. Various types of disasters have occurred in Indonesia, including natural disasters, disasters due to technological failures and disasters caused by human activities. There are four main factors that cause changes in the natural conditions of the universe, namely wind, earth, water and fire. Changes in the conditions of these four factors can cause various kinds of disasters, such as hurricanes, storms, erosion, landslides, floods, and others. Indonesia's geographical situation, as a meeting point for three world tectonic plates, namely Eurasia, Indo Australia, and the Pacific, as well as islands which crosses the volcanic ring path further exacerbates the risk of disaster. Landslides are the third biggest disaster in Indonesia after floods and tornadoes. East Java, with its hilly and mountain topography, is one of the areas that has the potential to experience landslides. Based on data from the East Java Regional Disaster Management Agency (BPBD), as many as 20 of the 38 districts/cities are categorized as prone to landslides, one of which is Tulungagung Regency. This research aims to analyze and map areas prone to landslides in Tulungagung Regency using methods fuzzy logic based on Geographic Information Systems (GIS). The fuzzy logic method was chosen to map vulnerability to landslides because no one had ever conducted research using this method in Tulungagung Regency. The parameters used are rainfall, slope, land height, soil type and land use. The results obtained are a landslide hazard map for Tulungagung Regency with three classes, namely low level of vulnerability, medium level of vulnerability and high level of vulnerability. Apart from that, the area results were also obtained, namely the low level of vulnerability had an area of 90030.64 Ha or 79.26%, the medium level of vulnerability had an area of 23495.04 Ha or 20.68%, and the high level of vulnerability had an area of 66.14 Ha or 0 .06%. There are two sub-districts that have areas with a high level of vulnerability, namely Pagerwojo District covering an area of 42.26 Ha and Sendang District covering an area of 23.88 Ha. The results of the research were then validated by comparing the results of the landslide hazard map that had been created with the landslide risk map produced by the Tulungagung Regency BPBD. Validation calculations produce a validation value of 72.97%. Apart from that, there are sub-districts on the landslide risk map resulting from the Tulungagung Regency BPBD which are included as high-prone areas but in the results of the resulting landslide-prone map they are not included as high-prone landslide-prone areas, namely Besuki District.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tanah Longsor, Kabupaten Tulungagung, Logika Fuzzy, Sistem Informasi Geografis (SIG), Landslides, Tulungagung Regency, Fuzzy Logic, Geographic Information System (GIS).
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Aris Pramana
Date Deposited: 26 Jul 2024 08:20
Last Modified: 26 Jul 2024 08:20
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109131

Actions (login required)

View Item View Item