Nurillah, Diyanah Tabriza and Syajidah, Arla Mei (2024) Desain Pabrik Metanol dari Crude Gliserol. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5008201047_5008201049-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 47% kebutuhan domestik untuk bahan baku petrokimia dan sisanya harus diimpor. Salah satu bahan baku industri petrokimia yang memiliki angka impor cukup tinggi adalah metanol. Kebutuhan metanol sebagai produk intermediate untuk berbagai kebutuhan industri semakin meningkat sehingga berakibat pada peningkatan impor metanol yang mencapai 772.196,427 ton/tahun hingga tahun 2022. Metanol dihasilkan dari synthesis gas yang dapat diperoleh dari konversi crude gliserol yang merupakan by-product utama dari proses produksi biodiesel. Dengan peningkatan kebutuhan metanol, Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Saat ini di Indonesia, hanya terdapat 1 pabrik metanol, yaitu PT Kaltim Metanol Industri (KMI) yang memiliki kapasitas sebesar 660.000 ton/tahun. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan pabrik methanol, salah satu lokasi yang strategis berada di Provinsi Riau. Provinsi Riau memiliki ketersediaan crude gliserol sebesar 1,3 juta ton/tahun. Proses utama dari pabrik ini terdiri dari 4 section, yaitu pre-treatment, gliserol steam reforming, sintesis methanol, dan pemurnian metanol. Pre-treatment terdiri dari unit pre-wash menggunakan mixer dan decanter untuk memisahkan gliserol dari fatty acid. Gliserol steam reforming terdiri dari unit reformer untuk menghasilkan syngas dan separasi menggunakan flash tank untuk memisahkan syngas murni. Kemudian, sintesis metanol terdiri dari unit sintesis metanol menggunakan reaktor multitubular dan pemurnian metanol menggunakan kolom distilasi. Pabrik yang dirancang dapat meghasilkan 200.000 ton metanol/tahun dengan kebutuhan crude gliserol 293.040 ton/ tahun dan air 515.501 ton/tahun. Pabrik metanol direncanakan akan didirikan pada tahun 2027 dan mulai beroperasi pada tahun 2029 dengan umur pabrik selama 15 tahun. Modal yang digunakan untuk pendirian pabrik diasumsikan berasal dari modal sendiri sebesar 50% dan pinjaman bank sebesar 50%, dengan masa konstruksi selama dua tahun. Untuk memenuhi kapasitas produksi tahunan pabrik metanol ini, diperlukan nilai CAPEX (Capital Expenditures) sebesar Rp 1.743.379.121.502 dan nilai OPEX (Operating Expenditures) sebesar Rp 1.077.293.301.936. Berdasarkan analisis ekonomi yang dilakukan, diperoleh IRR (Internal Rate of Return) sebesar 27,15% dengan bunga bank sebesar 7,9%. Waktu pengembalian modal atau POT (Pay Out Time) yang dibutuhkan adalah selama 5 tahun. Nilai BEP (Break Even Point) sebesar 37,02% dan nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp 22.986.004.115.113. Oleh karena itu, berdasarkan tinjauan teknis dan ekonomi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pembangunan pabrik metanol dari crude gliserol sebagai by-product biodiesel ini layak untuk didirikan.
=====================================================================================================================================
Indonesia can only meet around 47% of domestic needs for petrochemical raw materials and the rest must be imported. One of the raw materials for the petrochemical industry which has quite high import rates is methanol. The need for methanol as an intermediate product for various industrial needs is increasing, increasing methanol imports which will reach 772,196,427 tonnes/year by 2022. Methanol is produced from synthesis gas which can be obtained from the conversion of crude glycerol which is the main by-product of the production process of biodiesel. With the increasing need for methanol, Indonesia is unable to meet domestic needs. Currently in Indonesia, there is only 1 methanol factory, namely PT Kaltim Methanol Industri (KMI) which has a capacity of 660,000 tons/year. Therefore, it is necessary to build a methanol factory, one of the strategic locations is in Riau Province. Riau Province has a crude glycerol availability of 1.3 million tons/year. The main process of this factory consists of 4 sections, namely pre-treatment, glycerol steam reforming, methanol synthesis, and methanol purification. Pre-treatment consists of a pre-wash unit using a mixer and decanter to separate glycerol from fatty acids. Glycerol steam reforming consists of a reformer unit to produce syngas and separation using a flash tank to separate pure syngas. Then, methanol synthesis consists of a methanol synthesis unit using a multitubular reactor and methanol purification using a distillation column. The designed factory can produce 200,000 tons of methanol/year with a need for crude glycerol of 293,040 tons/year and water of 515,501 tons/year. The methanol plant is planned to be established in 2027 and start operating in 2029 with a plant life of 15 years. The capital used to establish the factory is assumed to come from 50% of its capital and 50% of bank loans, with a construction period of two years. To meet the annual production capacity of this methanol plant, a CAPEX (Capital Expenditures) value of IDR 1,743,379,121,502 is required and an OPEX (Operating Expenditures) value of IDR 1,077,293,301,936 is needed. Based on the economic analysis carried out, an IRR (Internal Rate of Return) was obtained of 27.15% with bank interest of 7.9%. The required payback period or POT (Pay Out Time) is 5 years. The BEP (Break Even Point) value is 37.02% and the NPV (Net Present Value) value is IDR 22,986,004,115,113. Therefore, based on the technical and economic review that has been carried out, it can be concluded that the construction of a methanol factory from crude glycerol as a biodiesel by-product is feasible to be established.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Crude Glycerol, By-product Biodiesel, Methanol, Economic Review, Crude Gliserol, By-product Biodiesel, Metanol, Tinjauan Ekonomi |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction T Technology > TP Chemical technology > TP155.7 Chemical processes. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Diyanah Tabriza Nurillah |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 05:23 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 02:05 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/109183 |
Actions (login required)
View Item |