Penentuan Lokasi Bangunan Pelindung Pantai Dalam Menangani Permasalahan Sedimentasi Menggunakan Pemodelan Hidrodinamika

Rahardian, Muhammad Rafly (2024) Penentuan Lokasi Bangunan Pelindung Pantai Dalam Menangani Permasalahan Sedimentasi Menggunakan Pemodelan Hidrodinamika. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5016201081-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5016201081-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Teluk Lamong merupakan wilayah perairan menjorok ke daratan yang berada diantara pesisir Gresik dan Surabaya. Kondisi geografis yang merupakan muara dari beberapa sungai membuat wilayah teluk ini menghadapi permasalahan sedimentasi. Kemiringan topografi yang relatif landai turut berpengaruh terhadap penumpukan sedimen. Salah satu solusi yang sangat efektif dalam menangani sedimentasi dengan adanya bangunan pelindung pantai. Adanya bangunan pantai bertujuan untuk menahan pergerakan sedimen yang dipengaruhi oleh arus laut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis dan lokasi bangunan pelindung pantai dalam mengurangi laju transpor sedimen di wilayah penelitian. Metode yang digunakan adalah pemodelan numerik menggunakan perangkat lunak Delft3D. Validasi pemodelan dilakukan dengan mencari nilai simpangan dari pasang surut hasil pemodelan dengan pasang surut dari stasiun pasang surut Badan Informasi Geospasial. Metode perhitungan validasi menggunakan perhitungan statistika dengan metode Root Mean Square Error (RMSE), Mean Absolute Percentage Error (MAPE), dan korelasi R untuk mencari hubungan antara pemodelan dengan pengukuran. Jenis sedimen di wilayah Teluk Lamong terdiri dari silt, clay, dan sand, dengan komposisi terbanyak pada jenis silt sebesar 82%. Digunakan 2 alternatif penempatan bangunan dengan rencana bangunan yang tegak lurus dengan arah arus di wilayah penelitian. Pada alternatif 1, bangunan di tempatkan di sebelah Selatan dari wilayah teluk. Nilai kumulatif sedimentasi dan erosi pada alternatif 1 sebesar 0,005 m selama 1 tahun. Sedangkan pada alternatif 2, bangunan di tempatkan di sebelah Utara dari wilayah teluk. Nilai kumulatif sedimentasi dan erosi pada alternatif 2 sebesar 0,008 m selama 1 tahun. Dengan demikian, perbandingan nilai kumulatif dari kedua alternatif tersebut didapatkan model alternatif 1 memiliki tingkat efektifitas yang lebih baik dari pada model alternatif 2. Hal ini dikarenakan nilai kumulatif alternatif 1 lebih mendekati nilai 0.
=================================================================================================================================
Lamong Bay is a landlocked water area located between the coasts of Gresik and Surabaya. The geographical condition which is the estuary of several rivers makes this bay area face sedimentation problems. The relatively gentle slope of the topography also affects the accumulation of sediment. One solution that is very effective in dealing with sedimentation is the existence of coastal protection buildings. The existence of coastal buildings aims to resist the movement of sediments influenced by ocean currents. Thus, this study aims to determine the type and location of coastal protection buildings in reducing the rate of sediment transport in the study area. The method used is numerical modeling using Delft3D software. Modeling validation is done by finding the deviation value of the tides from the modeling results with the tides from the Geospatial Information Agency tide station. The validation calculation method uses statistical calculations with the Root Mean Square Error (RMSE) method, Mean Absolute Percentage Error (MAPE), and R correlation to find the relationship between modeling and measurement. Sediment types in the Lamong Bay area consist of silt, clay, and sand, with the largest composition in the silt type at 82%. Two alternatives of building placement were used with the building plan perpendicular to the current direction in the study area. In alternative 1, the building is placed in the south of the bay area. The cumulative value of sedimentation and erosion in alternative 1 is 0.005 m for 1 year. While in alternative 2, the building is placed in the north of the bay area. The cumulative value of sedimentation and erosion in alternative 2 is 0.008 m for 1 year. Thus, the comparison of the cumulative values of the two alternatives found that alternative model 1 has a better level of effectiveness than alternative model 2. This is because the cumulative value of alternative 1 is closer to the value of 0.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Delft3D, Hydrodunamics, Numerical Modeling, Sediment Transport
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC175.2 Sediment transport
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC203.5 Coastal engineering
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC333 Breakwaters
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Rafly Rahardian
Date Deposited: 29 Jul 2024 05:42
Last Modified: 29 Jul 2024 05:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109459

Actions (login required)

View Item View Item