Analisis Kondisi Geologi Bawah Permukaan Mata Air Panas Kepuhlegundi Pulau Bawean

Rafi, Muhamad Erfand Dzulfiqar (2024) Analisis Kondisi Geologi Bawah Permukaan Mata Air Panas Kepuhlegundi Pulau Bawean. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5017201034-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5017201034-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Mata Air Panas Kepuhlegundi merupakan salah satu manifestasi geotermal di Pulau Bawean yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik yang pernah terjadi. Umumnya, mata air panas dapat muncul di permukaan akibat adanya faktor struktur sebagai jalur fluida panas mengalir menuju permukaan. Oleh karena itu, untuk menganalisis kondisi geologi bawah permukaan dalam mengidentifikasi pembentukan Mata Air Panas Kepuhlegundi, digunakan metode magnetik dan hidrokimia. Metode ini bertujuan untuk menganalisis kondisi bawah permukaan dengan memetakan batuan dan struktur geologi serta menganalisis karakteristik fluida air panas dalam memahami genesa pembentukannya. Batuan di area ini didominasi oleh batu gamping, batuan vulkanik, dan endapan travertin. Persebaran batuan di sekitar mata air panas didasarkan pada kondisi geologi regional dan pemodelan data magnetik. Berdasarkan hasil pemodelan inversi, batuan vulkanik diinterpretasikan memiliki nilai magnetisasi yang tinggi pada kedalaman 150 - 240 meter. Pada anomali regional di kedalaman 250 m, nilai anomali magnetik cenderung lebih rendah yang menunjukkan bahwa pada kedalaman tersebut telah mencapai batuan dasar yaitu batu gamping. Kondisi struktur geologi diinterpretasikan pada kontras anomali magnetik yang memiliki dominasi pada arah NE – SW dan menerus melewati mata air panas. Analisis magnetik tersebut divalidasi dengan analisis gaya berat dan analisis kelurusan yang menunjukkan area mata air panas berada pada zona lemah. Studi hidrokimia menunjukkan unsur anion dan kation Mata Air Panas kepuhlegundi dengan hasil bahwa memiliki tipe fluida bikarbonat dengan karakteristik peripheral water dan immature water. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Mata Air Panas Kepuhlegundi berada pada zona outflow yang jauh dari sumber panas dan telah mengalami pencampuran dengan air tanah dangkal.
========================================================================================================================
Kepuhlegundi Hot Spring is one of the geothermal manifestations on Bawean Island that have been caused by volcanic activity. Generally, structural factors act as a pathway for hot fluids to flow towards the surface, leading to the appearance of hot springs on the island. Therefore, researchers use magnetic and hydrochemical methods to identify the origin of Kepuhlegundi Hot Spring's formation. This method aims to analyze subsurface conditions by mapping rocks and geological structures and analysing the characteristics of hot spring fluid to understand the genesis of its formation. Limestone, volcanic rocks, and travertine deposits dominate the rocks in this area. The distribution of rocks around the hot springs is based on regional geological conditions and magnetic data modelling. The inversion modelling results indicate that volcanic rocks at depths of 150–240 meters have high magnetization values. In the regional anomaly at a depth of 250 m, the magnetic anomaly value tends to be lower, indicating that at that depth it has reached bedrock, namely limestone. We interpret the geological structural conditions based on the dominance of magnetic anomalies in the NE-SW direction and their continuous flow through the hot springs. The magnetic analysis was validated using gravity and lineament analyses, which revealed a weak zone around the hot spring area. Hydrochemical studies showed that the anion and cation elements of Kepuhlegundi Hot Spring have a bicarbonate fluid type with peripheral water and immature water characteristics. This indicates that Kepuhlegundi Hot Spring is in an outflow zone far from the heat source and has experienced mixing with shallow groundwater.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bawean, Hidrokimia, Mata Air Panas, Magnetik, Struktur Bawean, Hydrochemical, Hot Springs, Magnetic, Structure
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1199.5 Geothermal resources
Q Science > QE Geology > QE1.F557 Magnetic anomalies--Measurement.
Q Science > QE Geology > QE601 Geology, Structural
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Erfand Dzulfiqar Rafi
Date Deposited: 02 Aug 2024 06:25
Last Modified: 02 Aug 2024 06:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109632

Actions (login required)

View Item View Item