Humaidi, Muhammad Iqbal (2024) Pemodelan 3D dan Identifikasi Jenis Lapisan Sedimen Pasca Pengerukan Menggunakan Instrumen Hidroakustik di PT. Gresik Jasatama. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5016201072-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Sedimentasi di daerah pelabuhan menjadi masalah serius karena dapat mengganggu aktivitas navigasi kapal akibat pendangkalan kedalaman. Pendangkalan yang terjadi dapat diatasi dengan cara pengerukan yang mengangkut sebagian besar sedimen pada dasar perairan. Pada tahun 2023 untuk mengatasi masalah pendangkalan dilakukan pengerukan, dimana lapisan yang dikeruk merupakan lapisan lunak dan sebagian kecil lapisan keras. Adapun penelitian ini berfokus pada melakukan identifikasi jenis lapisan sedimen dasar perairan di PT. Gresik Jasatama pasca adanya pengerukan dan melakukan pemodelan terhadap lapisan sub-bottom dan kedalamannya. Selain itu, dilakukan menganalisis selisih kedalaman sebelum dan sesudah pengerukan dan melakukan interpretasi citra Side Scan Sonar. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode akustik yang terdiri dari berbagai instrumen untuk melakukan analisis. Sub-bottom Profiler digunakan menentukan jenis lapisan sedimen yang menggunakan prinsip pantulan gelombang akustik. Multibeam Echosounder digunakan untuk menganalisis selisih kedalaman batimetri pada tahun 2021 dan 2023 sekaligus menganalisis jenis lapisan berdasarkan digitasi Sub-bottom Profiler. Echologger digunakan untuk menganalisis adanya perbedaan kedalaman yang dihasilkan antara frekuensi rendah dan tinggi. Side Scan Sonar digunakan memberikan kenampakan visual bentuk dasar laut atau objek di dasar laut dan Backscatter MBES digunakan untuk menganlisis jenis sedimen pada dasar perairan. Overlay antara data selisih Echologger, Sub-bottom Profiler dan batimetri tahun 2023 terdapat lapisan keras pada area penelitian yang menunjukkan adanya pengerukan. Selain itu, pengukuran batimetri pada area penelitian pada tahun 2021 sebesar 1-8 meter sedangkan tahun 2023 sebesar 7-12 meter dan selisih kedalaman antara kedua kedalaman tersebut sebesar 4 meter. Interpretasi Side Scan Sonar menunjukkan lapisan keras dan lapisan lunak sesuai dengan titik pengambilan borehole serta hasil karakteristik dasar perairan menunjukkan sedimen berupa kerikil, pasir berlumpur kerikil, tanah liat, dan tanah liat berpasir.
=====================================================================================================================================
Sedimentation in harbor areas is a serious problem because it can interfere with ship navigation activities due to silting depth. Overcoming the siltation problem that occurs requires dredging to transport most of the sediment on the bottom of the water. In 2023 to overcome the siltation problem, dredging was carried out, where the dredged layer was a soft layer and a small part of the hard layer. This research focuses on identifying the type of bottom sediment layer in PT Gresik Jasatama after dredging and modeling the sub-bottom layer and its depth. In addition, analyzing the difference in depth before and after dredging and interpreting the Side Scan Sonar image. The method used is acoustic method which consists of various instruments to perform the analysis. Sub-bottom Profiler is used to determine the type of sediment layer using the principle of acoustic wave reflection. Multibeam Echosounder is used to analyze the difference in bathymetry depth in 2021 and 2023 while analyzing the type of layer based on the digitation of the Sub-bottom Profiler. Echologger is used to analyze the difference in depth generated between low and high frequencies. Side Scan Sonar is used to provide a visual appearance of the shape of the seabed or objects on the seabed and Backscatter MBES is used to analyze the type of sediment on the bottom of the water. Overlay between the difference data of Echologger, Sub-bottom Profiler and bathymetry in 2023 there is a hard layer in the study area which indicates dredging. In addition, the bathymetry measurement in the research area in 2021 was 1-8 meters while in 2023 it was 7-12 meters and the depth difference between the two depths was 4 meters. Side Scan Sonar interpretation shows the hard layer and soft layer in accordance with the borehole retrieval point and the results of the water bottom characteristics show sediments in the form of gravel, gravel silty sand, clay, and sandy clay
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketebalan Sedimen, Metode Akustik, Terminal Gresik Jasatama; Sediment Thickness, Acoustic Method, Gresik Jasatama Terminal |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Iqbal Humaidi |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 13:24 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 13:24 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/109655 |
Actions (login required)
View Item |