Analisis Volumetrik Model 3 Dimensi Timbunan Tanggul Menggunakan Metode UAV-Fotogrametri Nadir Dan Oblique (Studi Kasus: Bendungan Meninting, Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Pratama, Febryanto (2024) Analisis Volumetrik Model 3 Dimensi Timbunan Tanggul Menggunakan Metode UAV-Fotogrametri Nadir Dan Oblique (Studi Kasus: Bendungan Meninting, Provinsi Nusa Tenggara Barat). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5016201066-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5016201066-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis perbandingan nilai akurasi pengukuran volume model tiga dimensi dari sebuah tanggul Bendungan Meninting di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan metode UAV-fotogrametri dengan sudut nadir dan oblique. Proses akusisi ini menjadi penting dalam pemetaan dan pemodelan sebuah objek bangunan. Sementara sudut oblique mengambil gambar dari sudut miring, sudut nadir mengambil gambar dengan orientasi kamera tegak di atas bangunan. Pemanfaatan metode miring dapat menghasilkan data yang lebih banyak atau luas daripada sudut nadir karena sudut pandang miring dapat menangkap sisi tanggul yang tidak dapat di akusisi dengan menggunakan sudut nadir. Berdasarkan kedua pendekatan, penelitian ini akan mengumpulkan data menggunakan UAV yang dilengkapi dengan kamera khusus. Data yang dikumpulkan akan diuji secara perbandingan tingkat detail, perbedaan volume terhadap acuan pengukuran lapangan, dan representasi tiga dimensi. Berdasarkan hasil pengolahan yang telah dilakukan, diperoleh nilai akurasi Independent Check Point (ICP) sudut nadir memiliki akurasi orientasi sumbu x sebesar 0,05 cm, sumbu y sebesar 0,09 cm dan sumbu z sebesar 0,12 cm. Pada sudut oblique nilai ICP yang dihasilkan pada sumbu x sebesar 0,12 cm, sumbu y sebesar 0,20 cm dan sumbu z sebesar 0,45 cm. Pada pembentukan model 3D sudut nadir menghasilkan point cloud sebesar 112.244.389 titik, sedangkan sudut oblique menghasilkan 116.324.904 titik. Secara pengolahan sudut oblique memiliki durasi pengolahan yang lebih lama dibandingkan dengan sudut nadir. Pengolahan tersebut menghasilkan nilai ground resolution sebesar 3,09 cm/pix pada sudut nadir dan 3,2 cm/pix pada sudut oblique. Volume yang lapangan dihasilkan sebesar 1.893.088 m³. Pada metode oblique memiliki nilai mendekati besarnya volume dengan perhitungan di lapangan sebesar 1.543.190 m³ dibandingkan dengan sudut nadir sebesar 1.501.620 m³.
======================================================================================================================================
The purpose of this research is to conduct a comparative analysis of the accuracy value of measuring the volume of a three-dimensional model of a Meninting Dam embankment in West Nusa Tenggara Province using the UAV-photogrammetry method with nadir and oblique angles. This acquisition process is important in mapping and modeling a building object. While the oblique angle takes pictures from an oblique angle, the nadir angle takes pictures with an upright camera orientation above the building. The utilization of the oblique method can produce more or extensive data than the nadir angle because the oblique viewpoint can capture the side of the embankment that cannot be acquired using the nadir angle. Based on both approaches, this research will collect data using a UAV equipped with a specialized camera. The data collected will be tested in terms of comparative level of detail, volume difference against the reference field measurement, and three-dimensional representation. Based on the results of the processing that has been done, the Independent Check Point (ICP) accuracy value of the nadir angle has an x-axis orientation accuracy of 0.05 cm, a y-axis of 0.09 cm and a z-axis of 0.12 cm. At the oblique angle, the ICP value generated on the x-axis is 0.12 cm, the y-axis is 0.20 cm and the z-axis is 0.45 cm. In the formation of the 3D model, the nadir angle produces a point cloud of 112,244,389 points, while the oblique angle produces 116,324,904 points. The oblique angle processing has a longer processing duration than the nadir angle. The processing produces a ground resolution value of 3.09 cm/pix at the nadir angle and 3.2 cm/pix at the oblique angle. The field volume generated was 1,893,088 m³. The oblique method has a value close to the amount of volume with calculations in the field of 1,543,190 m³ compared to the nadir angle of 1,501,620 m³.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: 3D model, Nadir Image, Oblique Image, Unmanned Aerial Vehicle, Volume, Foto Vertikal,Foto Miring, Model 3D, Pesawat Udara Tanpa Awak, Volume
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA590 Topographical surveying
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA593 Orthophotography
T Technology > TR Photography > TR810 Aerial photography
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Febryanto Pratama
Date Deposited: 29 Jul 2024 13:09
Last Modified: 29 Jul 2024 13:09
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109806

Actions (login required)

View Item View Item