Studi Struktur Nano Perovskite CsxFA1-xPbI3/TiO2 Quantum Dot Dan Keterkaitannya Terhadap Stabilitas Optik Di Lingkungan Ekstrem Secara Simulasi Atomistik Dan Eksperimen

Pratama, Paundra (2024) Studi Struktur Nano Perovskite CsxFA1-xPbI3/TiO2 Quantum Dot Dan Keterkaitannya Terhadap Stabilitas Optik Di Lingkungan Ekstrem Secara Simulasi Atomistik Dan Eksperimen. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6011231011-Master_Thesis.pdf] Text
6011231011-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Lead-Halide Quantum Dots (LHQD) merupakan material yang cocok untuk berbagai aplikasi optoelektronik. Namun, ketidakstabilan material pada lingkungan extrem menjadi penghalang dalam pengembangan ke tahap komersialisasi. Dalam penelitian ini, strategi penambahan Titanium tetraisopropoxide (TTIP) dan komposisi formalmidin (FA) digunakan untuk meningkatkan stabilitas optik perovskite di lingkungan ekstrem. Simulasi komputasi atomistik dan eksperimen dilakukan untuk mengobservasi struktur nano perovskite CsxFA1-xPbI3/TiO2 quantum dots (QDs) dan keterkaitannya terhadap stabilitas di lingkungan ektrem. Metode simulasi atomistik menggunakan software Quantum Espresso dengan basis perhitungan Self Consistent Field (SCF) dan Broyden-Fletcher-Goldfarb-Shanno (BFGS) digunakan untuk menganalisis struktur, band structure, dan density of states dari CsxFA1-xPbI3/TiO2 QDs. Metode wet chemical digunakan untuk mensintesis CsxFA1-xPbI3/TiO2 QDs yang dilanjutkan dengan karakterisasi property kristal, morfologi, dan optik menggunakan instrumen X-ray Diffraction (XRD), Transmission Electron Microscope (TEM), Photoluminesence (PL), dan UV-Vis. Hasil simulasi komputasi menunjukkan bahwa pergeseran sudut ikatan Pb-I-Pb yang dipengaruhi oleh keberadaan FA berperan penting dalam menentukan band gap dan tidak terdapat interaksi yang signifikan antara TiO2 dan CsxFA1-xPbI3. Tidak seperti komposisi x=1, penambahan TTIP pada perovksite CsxFA1-xPbI3 QDs (x = 0.75 dan 0.25) menghasilkan kombinasi phasa akibat kompleksasi formasi CsxFA1-xPbI3/TiO2 QDs. Selain itu, penambahan TTIP diketahui bertanggungjawab terhadap terbentuknya kluster TiO2 pada permukaan partikel CsxFA1-xPbI3 QDs. Tidak terdapat pergeseran puncak emisi yang signifikan (+/- 10 nm) akibat penambahan TTIP. Namun demikian, penambahan TTIP pada CsxFA1-xPbI3 QDs (x = 1, 0.75, 0.25) mampu meningkatkan stabilitas optik pada lingkungan ekstrem. Secara lebih lanjut, prototype LED juga dikembangkan dan gabungan pigmen warna biru, hijau dan merah menunjukkan hasil cahaya putih dengan temperatur warna (CCT) mencapai 5001.8 K.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP248 Nanogels. Nanoparticles.
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Material & Metallurgical Engineering > 27101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Paundra Rizky Pratama
Date Deposited: 01 Aug 2024 08:22
Last Modified: 01 Aug 2024 08:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109932

Actions (login required)

View Item View Item