Aditama, Fitra Diannico and Aprilianda, Nindya Putri and Febryanti, Pulung Nadia and Rosyadah, Najwa Millah and Ardhana, Krisna Setya and Putri, Virnanda Luisha and Valenia, Chyntya Intan and Anggraeni, Agnes Surya Putri (2024) Inovasi Desain Pabrik Amonia Berbasis H2 dari Molase Menggunakan Metode Dark Fermentation. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2041201027_2041201036_2041201037_2041201038_2041201039_2041201041_2041201070_2041201088_2041201089-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Amonia merupakan bahan baku yang memiliki banyak manfaat di dunia industri dan setiap tahunnya akan mengalami peningkatan. Pembutan amonia saat ini berasal dari udara dan gas alam. Namun, keberadaan gas alam semakin hari semakin menipis sehingga perlu alternatif lainnya. Selain dari gas alam, gas hidrogen dapat diproduksi secara biologi dengan proses dark fermentation yang lebih ramah lingkungan. Salah satu mikroorganisme yang nantinya dapat digunakan adalah Clostridium butyricum yang akan merombak gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa menjadi hidrogen. Bahan baku yang digunakan adalah udara dan molase karena molase masih belum digunakan sepenuhnya sehingga amonia berbasis hidrogen dari molase dapat mejadi peluang untuk dikembangkan dalam skala pabrik. Pabrik ini direncanakan berlokasi di Kediri, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi mencapai 127.000 ton per tahun. Proses produksi direncanakan beroperasi secara batch selama 24 jam sehari dan 330 hari per tahun. Bahan baku utama yang digunakan adalah udara sebanyak 706.345 m³ per batch dan molase sebanyak 3.761 ton per batch. Berdasarkan analisis konomi menunjukkan bahwa pabrik ini layak untuk dilanjutkan dengan potensi pengembalian modal yang cukup cepat. Dengan demikian, pendirian pabrik amonia berbasis hidrogen dari molase dengan metode dark fermentation dapat menjadi alternatif yang menguntungkan dalam industri kimia di Indonesia
========================================================================================================================
Ammonia is a raw material that has many benefits in the industrial world and will increase every year. Current production of ammonia comes from air and natural gas. However, natural gas is becoming increasingly scarce, so other alternatives are needed. Apart from natural gas, hydrogen gas can be produced biologically using a dark fermentation process which is more environmentally friendly. One of the microorganisms that can later be used is Clostridium butyricum which will break down sugars such as glucose, fructose and sucrose into hydrogen. The raw materials used are air and molasses because molasses is still not fully used so hydrogen-based ammonia from molasses could be an opportunity to be developed on a factory scale. This factory is planned to be located in Kediri, East Java, with a production capacity of 127,000 tons per year. The production process is planned to operate in batches 24 hours a day and 330 days per year. The main raw materials used were 706,345 m³ of air per batch and 3,761 tonnes of molasses per batch. Based on economic analysis, it shows that this factory is feasible to continue with the potential for a fairly fast return on capital. Thus, the establishment of a hydrogen-based ammonia plant from molasses using the dark fermentation method could be a profitable alternative in the chemical industry in Indonesia
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Amonia, Molase, Fermentasi Gelap, Dark Fermentation, Energi Hijau |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction |
Divisions: | Faculty of Vocational > Industrial Chemical Engineering |
Depositing User: | Najwa Millah Rosyadah |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 01:33 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 01:33 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/110094 |
Actions (login required)
View Item |