Faradilla, Afifah (2024) Kajian Risiko Pengolahan Air Bersih PT Krakatau Tirta Industri Menggunakan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5014201112-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (24MB) |
Abstract
Laju pertumbuhan penduduk terus meningkat seiring jalannya waktu. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan air dalam memenuhi kebutuhan masyarakat meningkat. Namun, pertumbuhan penduduk juga dapat menyebabkan penurunan kualitas air sebab aktivitas manusia. Hal tersebut dapat memungkinkan terjadinya penurunan kinerja instalasi pengolahan salah satunya Instalasi Pengolahan Air Krenceng, PT Krakatau Tirta Industri. Sumber air baku unit Krenceng berasal dari Sungai Cidanau. Tujuan dari kajian penelitian ini yaitu mengidentifikasi kualitas air baku dan air produksi pada sistem pengolahan dari IPA unit Krenceng, menetapkan besaran risiko kegagalan apabila air baku dari Sungai Cidanau digunakan pada IPA unit Krenceng dengan metode Fishbone Analysis dan Failure Mode and Effect Analyis (FMEA), dan memberikan mitigasi yang akan dilakukan untuk mengurangi risiko kegagalan pada sistem produksi IPA unit Krenceng. Fishbone Analysis digunakan untuk mendapatkan akar penyebab permasalahan dari setiap aktivitas yang ada. Selanjutnya dilakukan penilaian terkait risiko yang telah teridentifikasi sehingga didapatkan risiko yang paling berpengaruh menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Setelah itu didapatkan nilai RPN tertinggi yang dijadikan dasar penentuan prioritas tindakan mitigasi. Data yang digunakan dalam kajian penelitian ini adalah data air baku, air produksi, dan sistem unit pengolahan dari IPA Krenceng, sumber daya manusia dan Standard Operating Procedure (SOP) IPA Krenceng. Kualitas air produksi yang dihasilkan sudah sesuai dengan baku mutu kualitas air hygiene dan sanitasi menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 02 Tahun 2023. Namun, hasil efisiensi pada penyisihan parameter kekeruhan pada setiap unit belum memenuhi kriteria efisiensi, hanya unit prasedimentasi saja yang sudah memenuhi. Kegagalan potensial terbesar pada masing-masing unit berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) serta pembobotan risiko adalah waktu detensi pada unit clarifier dan reaksi sedimentasi (aspek teknis) dengan nilai 20, ukuran media pasir pada unit filter dengan nilai RPN sebesar 6,12 serta pelaksanaan pelatihan kompetensi (aspek non-teknis) dengan nilai 50.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air baku, Air bersih, Fishbone Analysis, FMEA, PT Krakatau Tirta Industri. Raw water, Clean Water, Fishbone Analysis, FMEA, PT Krakatau Tirta Industri. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD433 Water treatment plants |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Afifah Faradilla |
Date Deposited: | 04 Aug 2024 11:14 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 06:44 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/110251 |
Actions (login required)
View Item |