Hanansyah, Megivareza Putri (2024) Variabilitas Sebaran Kandungan Klorofil-a di Laut Indonesia Barat Tahun 2016-2023 Menggunakan Sentinel-3 OLCI. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6016231003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Variabilitas klorofil-a dipengaruhi oleh berbagai fenomena laut dalam skala regional hingga global. Oleh sebab itu, pemahaman tentang dinamikan klorofil-a diperlukan untuk penentuan strategi pengelolaan ekosistem laut yang lebih baik. Penelitian ini berfokus pada laut di Indonesia Barat, yang mana mendapatkan pengaruh aliran massa air tawar dari Laut Cina Selatan dan Arus Lintas Indonesia. Pencampuran massa air tersebut dapat memengaruhi karakteristik perairan, seperti suhu, salinitas, nutrisi, dan lainnya. Pada penelitian ini, konsentrasi klorofil-a berasal dari sensor Ocean and Land Color Instrument Sentinel-3 yang telah diproses menggunakan algoritma Neural Network, tepatnya Inverse Radiative Transfer Model-Neural Network, sehingga tidak perlu dilakukan ekstraksi klorofil-a lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami interaksi kompleks antara lautan dan iklim dengan menganalisis klorofil-a sebagai parameter oseanografi dari tahun 2016 hingga 2023. Rata-rata klorofil-a di perairan Indonesia Barat mencapai puncaknya saat muson timur dan paling rendah saat muson barat. Saat terjadi fase Indian Ocean Dipole positif pada 2016 klorofil-a meningkat karena menguatnya upwelling. Sedangkan, saat fase Indian Ocean Dipole negatif pada 2019, klorofil-a menurun akibat melemahnya upwelling. Hubungan klorofil-a dan El Niño-Southern Oscillation memiliki korelasi negatif. Saat fase La Niña kuat terjadi tahun 2022, klorofil-a meningkat bersamaan dengan menguatnya angin yang meningkatnya intensitas upwelling. Hubungan antara klorofil-a dengan Suhu permukaan laut dan salinitas permukaan didominasi oleh korelasi negatif. Sedangkan, hubungan antara klorofil-a dengan kecepatan angin dan arus didominasi oleh korelasi positif. Tren klorofil-a pada perairan Barat Indonesia dari tahun 2016 hingga 2023 tidak signifikan dan didominasi tren lemah. Penelitian ini menyajikan analisis klorofil-a berdasarkan pengamatan satelit, namun kedepannya pengamatan lebih lanjut dengan metode pengamatan in situ juga diperlukan untuk hasil yang lebih baik. Selain itu, dibutuhkan rentang temporal yang lebih panjang agar tren klorofil-a dapat terlihat.
============================================================
Chlorophyll-a variability is influenced by various marine phenomena at regional to global scales. Therefore, an understanding of the dynamics of chlorophyll-a is needed to determine better management strategies for marine ecosystems. This study focuses on the seas of Western Indonesia, which are influenced by freshwater mass flows from the South China Sea and the Indonesian Throughflow. The mixing of these water masses can affect water characteristics, such as temperature, salinity, nutrients and more. In this study, the chlorophyll-a concentration comes from the Ocean and Land Color Instrument Sentinel-3 sensor which has been processed using the Neural Network algorithm, precisely the Inverse Radiative Transfer Model-Neural Network, so there is no need to extract chlorophyll-a again. The purpose of this study is to understand the complex interactions between ocean and climate by analyzing chlorophyll-a as an oceanographic parameter from 2016 to 2023. Average chlorophyll-a in the West Indonesia Sea reaches its peak during the Southeast monsoon and lowest during the Northwest monsoon. During the positive Indian Ocean Dipole phase in 2016, chlorophyll-a increased due to stronger upwelling. Meanwhile, during the negative Indian Ocean Dipole phase in 2019, chlorophyll-a decreased due to weakened upwelling. Meanwhile, the relationship between chlorophyll-a and El Niño-Southern Oscillation has a negative correlation. When the strong La Niña phase occurs in 2022, chlorophyll-a increases along with the strengthening winds that increase the intensity of upwelling. The relationship between chlorophyll-a with Sea Surface Temperature and surface salinity is dominated by a negative correlation. Meanwhile, the relationship between chlorophyll-a with wind speed and currents is dominated by positive correlations. The trend of chlorophyll-a in Western Indonesian waters from 2016 to 2023 is not significant and dominated by a weak trend. This research presents chlorophyll-a analysis based on satellite observations, but further observations using situ observation methods are also needed for better results. In addition, a longer temporal range is needed so that chlorophyll-a trends can be seen.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Klorofil-a, Laut Indonesia Barat, Sentinel-3 OLCI, IOD, ENSO, Upwelling Downwelling, Chlorophyll-a, West Indonesia Sea, Sentinel-3 OLCI, IOD, ENSO, Upwelling Downwelling |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Megivareza Putri Hanansyah |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 01:12 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 01:12 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/110287 |
Actions (login required)
View Item |