Perbandingan Metode Analisis Survival dengan Pendekatan Parametrik, Semiparametrik, dan Random Survival Forest dalam Menganalisis Ketahanan Perusahaan Terdaftar di Indeks LQ45

Putri, Nayla Salsabila Cindiva Utomo (2024) Perbandingan Metode Analisis Survival dengan Pendekatan Parametrik, Semiparametrik, dan Random Survival Forest dalam Menganalisis Ketahanan Perusahaan Terdaftar di Indeks LQ45. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5006201043-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5006201043-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan regulator utama pasar modal di Indonesia yang mengelola 44 indeks saham dengan beragam kriteria, indeks LQ45 adalah salah satunya. Setiap enam bulan, emiten yang tidak memenuhi kriteria akan dikeluarkan dari indeks, sementara emiten yang masih memenuhi kriteria akan tetap di dalam indeks. Emiten yang dapat mempertahankan posisinya didalam indeks menandakan bahwa emiten memiliki kapitalisasi pasar besar, likuiditas tinggi, serta fundamental perusahaan yang baik. Fundamental ini mengacu pada performa keuangan perusahaan yang ditinjau melalui laporan keuangan. Indikator dalam mengevaluasi laporan keuangan adalah rasio keuangan, sehingga rasio-rasio ini mampu mempengaruhi ketahanan emiten dalam indeks LQ45. Rasio keuangan apa saja yang mempengaruhi probabilitas perusahaan keluar dari indeks dapat menjadi informasi penting bagi perusahaan maupun investor. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis rasio keuangan yang mempengaruhi ketahanan perusahaan tercatat dalam suatu indeks menggunakan metode analisis survival. Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan analisisi survival, yaitu pendekatan parametrik, semiparametrik, dan non-parametrik, yaitu metode regresi Weibull, Cox Proportional Hazard (CPH), dan Random Survival Forest. Ketiga metode dibandingkan untuk menentukan metode terbaik dalam memprediksi probabilitas emiten keluar dari indeks. Variabel prediktor yang digunakan sebanyak 15 rasio keuangan untuk emiten yang tercatat di dalam indeks LQ45 periode 2016 hingga 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemodelan dengan regresi Cox Proportional Hazard (CPH) atau pendekatan semiparametrik lebih baik dalam memprediksi ketahanan perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai C-index yang lebih besar, yaitu sebesar 83,75%, dibandingkan dengan Random Survival Forest (RSF) yang sebesar 79,72%, maupun regresi Weibull yang hanya sebesar 16,5%. Berdasarkan hasil pemodelan terbaik, rasio keuangan yang mempengaruhi ketahanan perusahaan didalam indeks LQ45 adalah Book Value per Share (BVPS), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Rasio (PER).
============================================================
The Indonesia Stock Exchange (IDX) is the main regulator of the capital market in Indonesia, managing 44 stock indices with various criteria, one of them is the LQ45 index. Every six months, companies that do not meet the criteria are removed from the index, while companies that continue to meet the criteria remain the index. A company's ability to maintain its position in the index indicates that the company has a large market capitalization, high liquidity, and strong fundamentals. These fundamentals refer to the company's financial performance as reviewed through financial statements. Financial ratios are key indicators in evaluating financial statements. Indicators used to evaluate financial statements are financial ratios, which can influence the company's resilience in teh LQ45 index. Therefore, this research analyzes the financial ratios that influence the resilience of the listed companies in an index using survival analysis methods. This research uses three survival analysis approaches: parametric, semiparametric, nonparametric methods, spesifically the Weibull regression, Cox Proportional Hazard (CPH), and Random Survival Forest. These theree methods are compared to determine the best methods predicting the probability of a company being removed from teh index. The predictor variables used are 15 financial ratios for comapnies listed in the LQ45 index from 2016 to 2023. The results of this study indicate that according to C-index, Cox Proportional Hazard (CPH) regression or the semiparametric approach, is better at predicting companies resilience with 83,75%, compared to Random Survival Forest (RSF) at 79,72% and Weibull regression at only 16,5%. Based on the model results, the financial ratios that effect a company's resilience in the LQ45 index arae Book Value per Share (BVPS), Earnings per Share (EPS), and Price Earnings Ratio (PER).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Analisis Survival, Indeks LQ45, LQ45 Index, Parametric, Parametrik, Semiparametric, Semiparametrik, Random Survival Forest,
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HG Finance > HG4529 Investment analysis
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nayla Salsabila Cindiva Utomo Putri
Date Deposited: 01 Aug 2024 01:07
Last Modified: 01 Aug 2024 01:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110372

Actions (login required)

View Item View Item