Analisis Penyebab Kelongsoran Lereng Dan Evaluasi Perencanaan Perkuatan Serta Alternatifnya berdasarkan Asumsi Cracked Soil Studi Kasus: Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) T-28 Kabupaten Jombang

Saputra, Rendi (2024) Analisis Penyebab Kelongsoran Lereng Dan Evaluasi Perencanaan Perkuatan Serta Alternatifnya berdasarkan Asumsi Cracked Soil Studi Kasus: Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) T-28 Kabupaten Jombang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5012201108-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) T-28 yang berada di Kandangan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terletak pada topografi lereng. Tower SUTT T-28 berada pada puncak lereng dengan elevasi +19,68 m; kaki lereng terletak pada elevasi+2,6 m. Pada lereng yang berjarak sekitar 12 meter dari kaki tower telah mengalami kelongsoran. Hal tersebut terjadi pada saat musim hujan baik saat hujan maupun setelahnya. Kelongsoran terjadi pada elevasi +16,8 m sampai elevasi +10,2 m. Retakan juga ditemukan di lokasi sehingga ada indikasi bahwa aliran hujan merembes ke lapisan tanah. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis mengenai penyebab kelongsoran.
Rencana perkuatan lereng dengan model terasering untuk mengatasi permasalahan tersebut telah diusulkan. Pada bagian atas lereng perkuatan yang diusulkan berupa dinding penahan tanah (DPT); pada bagian bawah lereng, DPT diperkuat dengan strauss pile. Hanya saja usulan tersebut belum dievaluasi terhadap overall stability dari lereng. Untuk itu, pada tugas akhir ini perencanaan usulan eksisting akan dianalisis. Selain itu, diusulkan juga perencanaan perkuatan lereng alternatif berupa gabion reinforced wall.
Analisis dimulai dari evaluasi stabilitas lereng dengan metode bishop pada program bantu Geo5. Pemodelan dimulai dengan input parameter data yang didapatkan di lapangan. Jika hasil analisis tidak sesuai dengan kondisi aktual, input parameter tanah menggunakan asumsi cracked soil. Selanjutnya, dilakukan evaluasi terhadap perencanaan perkuatan usulan eksisitng dan perencanaan perkuatan alternatif; setelah itu, perencanaan perkuatan lereng yang efisien ditinjau dari biaya material akan dipilih.
Hasil dari analisis stabilitas lereng diketahui bahwa kelongsoran yang terjadi disebabkan oleh fenomena cracked soil. Selain itu, perencanaan usulan eksisting belum memenuhi angka keamanan stabilitas lereng dan stabilitas geser sehingga diperlukan perkuatan tambahan yang berupa pondasi sumuran diameter 0.8 m kedalaman 1.5 m untuk DPT Tipe A (pada lereng bagian atas) dan kedalaman 1 m pada DPT Tipe B (pada lereng bagian bawah). Untuk memenuhi keamanan terhadap overall stability dari lereng, diperlukan strauss pile diameter 0.4m sebanyak sebanyak 2 buah dengan panjang 6 m yang diletakkan di sisi atas lereng , 2 buah dengan panjang 13 m yang diletakkan di sisi tengah lereng, dan 5 buah dengan panjang 10 m di sisi bawah lereng. Hasil perencanaan perkuatan alternatif yang berupa gabion reinforced wall memerlukan geotextile dengan kuat tarik 80 kN sebanyak 9 lembar dengan tebal lift timbunan 0.25 m dan 15 lembar dummy. Dari kedua opsi tersebut, perkuatan alternatif gabion reinforced wall dipilih karena biaya material yang dibutuhkan lebih efisien
========================================================================================================================
The High Voltage Transmission Tower (SUTT) T-28 located in Kandangan, Jombang Regency, East Java, is situated on sloped topography. Tower SUTT T-28 is positioned at the top of the slope with an elevation of +19.68 m, and the base of the slope is at an elevation of +2.6 m. A landslide occurred on the slope approximately 12 meters from the tower's base. This incident happened during and after the rainy season. The landslide occurred between the elevations of +16.8 m and +10.2 m. Cracks were also found at the site, indicating potential seepage of rainwater into the soil layer. Therefore, an analysis is necessary to determine the cause of the landslide.
A slope reinforcement plan using a terracing model has been proposed to address this issue. The upper part of the slope will be reinforced with a retaining wall (DPT), while the lower part of the slope will have the DPT reinforced with strauss piles. However, this proposal has not been evaluated for the overall stability of the slope. Therefore, in this final project, the proposed existing plan will be analyzed. Additionally, an alternative slope reinforcement plan using a gabion reinforced wall is also proposed.
The analysis begins with evaluating the slope stability using the Bishop method in the Geo5 software, starting with the input of data parameters obtained from the field. If the analysis results do not align with the actual conditions, soil parameters will be adjusted using the cracked soil assumption. Subsequently, the existing proposed reinforcement plan and the alternative reinforcement plan will be evaluated, and the most efficient slope reinforcement plan will be selected based on material costs.
The slope stability analysis indicates that the landslide was caused by the phenomenon of cracked soil. Additionally, the existing proposed plan does not meet the safety factors for slope and shear stability, requiring additional reinforcement. The necessary additional reinforcement includes well foundations with a diameter of 0.8 m and a depth of 1.5 m for DPT Type A (at the upper slope) and a depth of 1 m for DPT Type B (at the lower slope). To ensure overall stability of the slope, strauss piles with a diameter of 0.4 m are required, with two piles of 6 m length placed at the upper slope, two piles of 13 m length placed at the middle slope, and five piles of 10 m length at the lower slope. The alternative reinforcement plan involving a gabion reinforced wall requires geotextile with a tensile strength of 80 kN, consisting of 9 sheets with a lift thickness of 0.25 m and 15 dummy sheets. Among these options, the alternative gabion reinforced wall was chosen due to its more efficient material cost

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Cracked soil, dinding penahan tanah, gabion reinforced wall, Tower SUTT T-28 Cracked soil ,retaining wall, gabion reinforced wall , Tower SUTT T-28
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA760+ Retaining walls
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Rendi Saputra
Date Deposited:	05 Aug 2024 02:38
Last Modified:	05 Aug 2024 03:53
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/110408

Actions (login required)

View Item