Moezbar, Haikal Irkam (2024) Efektivitas Pengaruh pH dan Waktu Proses Adsorpsi Terhadap Recovery Emas Berbasis Biosorpsi Menggunakan Nano Chitosan Oligosaccharide. Other thesis, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5011201052-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Logam emas adalah salah satu logam yang paling berharga di dunia. Banyak sekali metode-metode yang digunakan untuk mendapatkan emas, umumnya adalah menggunakan metode pirometalurgi dan hidrometalurgi. Tetapi sudah terbukti bahwa pirometalurgi tidak ramah lingkungan. Hal ini menyebabkan banyak peneliti mencari metode yang paling efisien untuk mendapatkan emas dengan memanfaatkan hidrometalurgi. Salah satu cara yang paling terkenal adalah biosorpsi. Dengan kemampuannya untuk mengekstrak emas dari larutan menjadikan biosorpsi sebagai metode yang paling baik. Tetapi biosorpsi yang sering dilakukan masih menggunakan bahan yang berbahaya bagi lingkungan, yaitu sianida. Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan proses recovery emas dari ore dengan metode biosorpsi menggunakan nano chitosan oligosaccharide. Penelitian ini fokus pada pengaruh pH dan waktu adsorpsi. Variasi pH yang digunakan pada penelitian ini adalah 1,25, 1,75, dan 2,25. Sedangkan pada variasi waktu yang digunakan selama 3, 5, dan 7 jam. Ore akan diuji terlebih dahulu dengan pengujian XRD dan EDX. Setelah itu, ore akan melewati proses grinding, shieving, roasting, dan leaching. Setelah melewati semua proses tersebut, larutan adsorpsi terbentuk. Untuk menjalakan proses adsorpsi, dibutuhkan adsorben, dimana pada penelitian ini adsorben yang digunakan adalah nano chitosan oligosaccharide. Pembuatan membran akan membutuhkan kitosan udang, aquades, PVA, dan GA. Setelah itu, dapat dilanjut ke proses casting menggunakan metode drop casting. Setelah terbentuknya membran, proses adsorpsi dapat dilaksanakan. Proses adsorpsi dilakukan dengan memisahkan larutan leaching per 20 ml dengan variasinya masing-masing. Hampir sama dengan proses adsorpsi, proses desorpsi akan dilakukan dengan menggunakan larutan EDTA selama 6 jam pada temperature 45oC. Larutan EDTA disiapkan per 20 ml untuk satu membran adsorpsi. Untuk memastikan hasil yang akurat, maka dilakukan beberapa pengujian. Larutan leaching akan diuji menggunakan pengujian, FTIR, UV-Vis, dan AAS. Pada hasil dari proses adsorpsi, larutan adsorpsi akan dilakukan pengujian UV-Vis. Sedangkan pada membran adsorpsi akan dilakukan pengujian FTIR dan EDX mapping. Untuk pengujian desorpsi akan dilakukan pengujian FTIR dan UV-Vis untuk larutan dan membrannya. Berdasarkan hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa proses adsorpsi emas akan menjadi sangat efektif jika dilakukan selama 5 jam dalam kondisi pH 1,75. Hal ini diakibatkan karena adsorpsi telah mencapai titik equilibrium dan memiliki performa membran yang paling stabil dan kuat.
=======================================================================================================
Gold is one of the most valuable metals in the world. Various methods are used to obtain gold, commonly pyrometallurgy and hydrometallurgy. However, pyrometallurgy has proven to be environmentally unfriendly. This has led researchers to seek the most efficient method to obtain gold using hydrometallurgy. One of the most well-known methods is biosorption, which is effective in extracting gold from solutions. However, biosorption often uses environmentally hazardous materials like cyanide. Therefore, this study aims to recover gold from ore using the biosorption method with nano chitosan oligosaccharide, focusing on the influence of pH and adsorption time. The pH variations used are 1.25, 1.75, and 2.25, with adsorption times of 3, 5, and 7 hours. The ore will be tested with XRD and EDX before undergoing grinding, sieving, roasting, and leaching processes. After these processes, the adsorption solution is formed. Adsorption requires an adsorbent, and this study uses nano chitosan oligosaccharide. The membrane preparation will involve shrimp chitosan, distilled water, PVA, and GA, followed by drop casting. Once the membrane is formed, adsorption can proceed, separating 20 ml of adsorption solution for each variation. Desorption will use EDTA solution for 6 hours at 45°C. Leaching solution will be tested with FTIR, UV-Vis, and AAS. The adsorption solution will be tested with FTIR and UV-Vis, while desorption membranes will undergo FTIR and EDX mapping tests. Desorption testing includes FTIR and UV-Vis for both the solution and membrane. The results indicate that gold adsorption is most effective when performed for 5 hours at pH 1.75.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adsorption, Desorption, Gold, pH, Time, Adsorpsi, Desorpsi, Emas, pH, Waktu. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN688 Hydrometallurgy |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Haikal Irkam Moezbar |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 05:10 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 05:10 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/110517 |
Actions (login required)
View Item |