Utami, Yessi (2024) ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) DI PERUMDA TIRTA BUKIT KABA REJANG LEBONG, BENGKULU. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5014201031_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong merupakan perusahaan yang melayani kebutuhan air bersih untuk Kabupaten Rejang Lebong. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Perumda Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong memiliki delapan instalasi pengolahan air yaitu, Batam, Belitar, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu, Selupu Rejang, Kampung Delima, Curup, dan Padang Ulak Tanding. Semua instalasi pengolahan air di Kabupaten Rejang merupakan sistem yang konvensional dengan menggunakan bahan kimia seperti polyaluminium chloride (PAC), soda ash dan kaporit yang menghasilkan residu atau produk hasil samping pada air pengolahannya. Penggunaan bahan kimia terutama dalam proses koagulasi dan remineralisasi berkontribusi menghasikan emisi ke lingkungan. Dalam penelitian ini akan dikaji dampak lingkungan emisi dengan menggunakan metode life cycle asessment (LCA).
Penelitian ini menggunakan metode LCA karena mampu untuk menganalisa dan mengevaluasi dampak secara menyeluruh dalam proses daur hidup suatu produk. Dalam analisis ini menggunakan pendekatan gate to gate dengan analisis dampak menggunakan Impact 2002+ untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dan kondisi yang terjadi. Analisis ini menghasilkan ouput berupa dampak lingkungan yang kuantitatif yang dapat digunakan untuk menentukan alternatif pengurangan dampak lingkungan. Pada penelitian terdapat tiga kategori dampak yang akan dihitung yaitu, Global warming, Aquatic acidification, dan Human toxicity.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak lingkungan berupa menimbulkan dampak lingkungan berupa global waming sebesar 45439,09kg CO2/hari, aquatic acidification sebesar 103270,59 PDF.m2. yr/hari, human toxicity sebesar 81,983 kgeq SO2 air/hari. Hasil perhitungan dari life cycle assessment (LCA) menunjukan bahwa nilai damage category terbesar ialah human health dengan nilai 50,0519 Pt, ecosystem quality 22,21 Pt, dan climate change 4,5667 Pt. Dari analis LCA tersebut, alternatif yang diperlukan untuk mengurangi dampak adalah dengan tetap melakukan pemeliharaan lingkungan disekitar area pengolahan air minum.
============================================================
Perumda Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong is a company that serves the needs of clean water for Rejang Lebong Regency. Perumda Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong has eight water treatment plants, namely Batam, Belitar, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu, Selupu Rejang, Kampung Delima, Curup, and Padang Ulak Tanding. All water treatment plants in Rejang Regency are conventional systems using chemicals such as polyaluminium chloride (PAC), soda ash, and chlorine which produce residues or by-products in the treated water.
This study employs the Life Cycle Assessment (LCA) method because it can analyze and evaluating the overall impact throughout the life cycle of a product. In this analysis, a gate-to-gate approach is used, with impact analysis utilizing Impact 2002+ to obtain results that align with the objectives and conditions at hand. This analysis produces quantitative environmental impact outputs that can be used to determine alternative measures for reducing environmental impacts. The study calculates three impact categories: Global warming, Aquatic acidification, and Human toxicity.
The results of this study show that the environmental impacts include global warming at 45439.09 kg CO2/day, aquatic acidification at 103270.59 PDF.m2. yr/day, and human toxicity at 81.983 kgeq SO2 air/day. The life cycle assessment (LCA) calculations indicate that the largest damage category is human health with a value of 50.0519 Pt, followed by ecosystem quality at 22.21 Pt, and climate change at 4.5667 Pt. From this LCA analysis, the alternative required to reduce impacts is to continue maintaining the environment around the drinking water treatment area.
Actions (login required)
View Item |