Kurniawan, Alex Daniel (2024) Pengaruh Perendaman dan Coating Terhadap Kuat Lekat dan Arus Proteksi Sistem ICCP pada Beton Bertulang Dengan Media NaCl 3,5% dan Korosi Awal 15%. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5011201082-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Korosi merupakan degradasi akibat proses reduksi dan oksidasi yang terjadi pada
permukaan logam dengan lingkungan. Salah satu kasus yang terjadi adalah pada beton
bertulang. Cara pencegahan yang bisa diberikan untuk mencegah munculnya korosi adalah
dengan pemberian proteksi, atau diberikan pelapisan (coating). Pada penelitian kali ini
dilakukan percobaan memberikan sistem proteksi arus paksa pada beton bertulang dengan
dimensi 150x150x150 mm dan baja tulangan ulir/sirip diameter 13 mm dengan kondisi
terkorosi awal 15% dilakukan imersi selama 60 hari pada media larutan NaCl 3,5% dengan
diberikan kedalaman perendaman yakni 25%, 50%, 75%, 100% dan tebal lapisan coating.
Terdapat 2 jenis spesimen baja tulangan yakni non coating dan coating epoxy. Dalam
pengujian 60 hari, pemberian proteksi pada beton bertulang jauh lebih baik dibandingkan
dengan spesimen pembanding yang hanya direndam tanpa diproteksi. Dimana nilai potensial
pada spesimen yang hanya direndam mengalami penurunan nilai lebih negatif menuju zona
terkorosi berat (< -423 mV). Sedangkan untuk spesimen yang diberikan proteksi masuk dalam
zona potensial 50% (antara -123 mV hingga -273 mV). Dalam hal ini juga dapat dilihat bahwa
lapisan coating cukup memberikan penambahan proteksi dimana spesimen yang hanya
direndam dan yang diberi proteksi. Kebutuhan arus proteksi juga dipengaruhi oleh perbedaan
variasi spesimen dengan coating dan tanpa coating dimana pada spesimen kode IC-15-25, IC
15-50, IC-15-75, dan IC-15-100 secara berurutan adalah 1,0 mA, 1,1 mA, 1,1 mA, dan 1,3
mA. Dengan pemberian coating memberikan pengaruh menurunkan nilai kuat lekat baja
tulangan dengan beton, Namun pada penelitian spesimen dengan coating memiliki nilai lebih
tinggi dibandingkan spesimen non coating, dimana ini disebabkan karena spesimen non
coating mengalami pengurangan diameter akibat korosi awal 15% yang berdampak pada
penurunan nilai kuat lekat. Dimana nilai kuat lekat terendah pada spesimen I-15-100 sebesar
2,44 MPa dan nilai kuat lekat tertinggi pada spesimen pembanding tanpa perlakuan N-0-0
sebesar 6,52 MPa.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Corrosion, Reinforced Concrete, Accelerated Corrosion, Coating, and ICCP. Korosi, Beton Bertulang, Accelerated Corrosion, Coating, ICCP |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.74 Corrosion and anti-corrosives T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.9.C57 Coatings T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA440 Concrete--Cracking. T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA444 Reinforced concrete T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA462 Metal Corrosion and protection against corrosion |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ALEX DANIEL KURNIAWAN |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 01:42 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 01:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/111088 |
Actions (login required)
View Item |