Zahra, Fathima Asyahidatu (2024) Adaptasi terhadap Kenaikan Muka Air Laut pada Sistem Transmisi di Jakarta. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6014221021-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Sebagai kota yang berada di kawasan pesisir, infrastruktur transmisi listrik di Jakarta menghadapi ancaman gangguan penyaluran akibat kenaikan muka air laut. Gardu induk yang berada di pesisir utara Jakarta memiliki peran yang vital dalam mentransmisikan energi listrik dari pembangkit ke sistem distribusi, sehingga apabila terjadi gangguan maka akan menimbulkan kerugian baik dari aspek teknis, lingkungan dan sosial-ekonomi. Adanya kenaikan muka air laut pada masa yang akan datang akan berpengaruh terhadap luasan area terdampak serta tingginya genangan pasang atau banjir rob di daerah pesisir. Beberapa penelitian telah memperkirakan kenaikan muka air laut di beberapa wilayah Indonesia, namun belum ada penelitian mengenai dampak kenaikan muka air laut terhadap infrastruktur transmisi listrik di pesisir dan langkah adaptasinya.
Penelitian ini dilakukan untuk memperkirakan tingginya kenaikan muka air laut serta gelombang pasang ekstrem di pesisir utara Jakarta menggunakan data pasang surut serta model HYCOM. Nilai tinggi muka air laut tersebut kemudian diproyeksikan pada peta Digital Elevation Model (DEM) untuk mengetahui dampak peningkatan tinggi muka air laut tersebut pada gardu induk di sekitar Teluk Jakarta. Hasil identifikasi tersebut didiskusikan melalui wawancara serta pengisian kuesioner oleh para pakar, diolah menggunakan analytical hierarchy process sehingga menghasilkan program adaptasi yang terbaik.
Dampak akibat terjadinya pemadaman saat terjadi penggenangan akibat kenaikan muka air laut adalah energi yang tidak tersalurkan sebesar 3.468.373 kWh, dampak lingkungan akibat emisi blackstart adalah 112.980,58 kg CO2, dan dampak sosial ekonomi akibat tidak berjalannya kegiatan ekonomi pada saat pemadaman listrik adalah Rp752 juta/hari padam dengan nilai kenaikan tinggi muka air laut rata-rata adalah sebesar 2,3 cm/tahun, tinggi pasang 67 cm dari rata-rata muka air laut dan estimasi tinggi gelombang ekstrem 90 cm ( pada periode ulang 20 tahun), 96 cm (pada periode ulang 50 tahun), dan 103 cm (pada periode ulang 100 tahun). Program adaptasi dengan “memaksimalkan perkembangan teknologi” adalah yang terbaik berdasarkan penilaian para pakar dengan rekomendasi program terbaik berdasarkan hasil kajian yakni pengaturan sistem pengalihan beban/grid/looping untuk menghindari kegagalan suplai listrik dari daerah rawan banjir rob.
===================================================================================================================================
As a coastal city, electricity transmission infrastructure in Jakarta faces the threat of disruption due to sea level rise. Substations located on the north coast of Jakarta have a vital role in transmitting electrical energy from the power plant to the distribution system, so that if there is a disruption it will cause losses in technical, environmental and socio-economic aspects. Future sea level rise will affect the extent of the affected area and the height of tidal inundation or tidal flooding in coastal areas. Several studies have estimated sea level rise in several regions of Indonesia, but there has been no research on the impact of sea level rise on electricity transmission infrastructure in coastal areas and the adaptation measures.
This study was conducted to estimate the height of sea level rise and extreme tidal waves on the north coast of Jakarta using tidal data and the HYCOM model. The sea level values were then projected on the Digital Elevation Model (DEM) map to determine the impact of sea level rise on substations around Jakarta Bay. The results were discussed through interviews and filling out questionnaires by experts, processed using analytical hierarchy process to produce the best adaptation program.
The impact of blackouts during inundation due to sea level rise is the energy not supplied (ENS) of 3,468,373 kWh, environmental losses due to blackstart emissions are 112,980.58 kg CO2, and socio-economic losses due to the inactivity of economic activities during power outages are Rp752 million/outage day, with a mean sea level rise value of 2.3 cm/year, high tide 67 cm from mean sea level and an estimated extreme wave height of 90 cm (in the 20-year return period), 96 cm (in the 50-year return period), and 103 cm (in the 100-year return period). The adaptation program by "maximizing technological development" is the best based on the assessment of experts. The best program recommendation based on the results of the study is setting up a load switching/grid/looping system to avoid failure of electricity supply from flood-prone areas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adaptasi, Gardu Induk, Kenaikan Muka Air Laut, Transmisi Listrik, Adaptation, Electricity Transmission, Sea Level Rise, Substation |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Fathima Asyahidatu Zahra |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 01:39 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 01:39 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/111168 |
Actions (login required)
View Item |