Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Kondisi Tanah Melalui Irigasi Tetes Terintegrasi Fuzzy Logic Control Berbasis Android

Putri, Safin Nathania (2024) Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Kondisi Tanah Melalui Irigasi Tetes Terintegrasi Fuzzy Logic Control Berbasis Android. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2042201131-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2042201131-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sistem irigasi konvensional menghasilkan persebaran air yang tidak merata sehingga dapat memengaruhi hasil tanaman. Sementara itu, perubahan iklim menyebabkan peningkatan temperature, pola curah hujan tidak stabil, dan kondisi iklim ekstrem yang berdampak pada meningkatnya kekeringan. Penggunaan sistem irigasi konvensional di era perubahan iklim kurang efektif untuk diterapkan. Irigasi tetes, sebagai alternatif jenis irigasi memiliki efisiensi 80%-95%. Dalam tugas akhir ini, dikembangkan sistem monitoring dan kontrol kondisi tanah terintegrasi Fuzzy Logic Control berbasis Android. Sistem ini menggunakan dua node sensor dengan sensor DS18B20 untuk mengukur temperature tanah dan sensor SKU:SEN0193 berjenis capacitive soil moisture untuk mengukur kelembapan tanah. Data sensor dikumpulkan oleh Wemos D1 Mini kemudian diproses oleh Raspberry Pi menggunakan Node-Red dan disimpan dalam database. Data pengukuran ditampilkan melalui aplikasi Android dan GUI Grafana dengan rata-rata delay 1,1 detik. Kontrol irigasi otomatis menggunakan Fuzzy Logic Control dengan input berupa temperature tanah dan kelembapan tanah, serta output berupa durasi irigasi. Hasil pengujian menunjukkan sensor temperature tanah pada node 1 mengalami penurunan error dari 3,2% menjadi 0,8% setelah kalibrasi dan sensor temperature tanah pada node 2 mengalami penurunan error dari 1,5% menjadi 0,6% setelah kalibrasi. Sensor kelembapan tanah pada node 1 mengalami penurunan error dari 4,4% menjadi 1,97% setelah dikalibrasi dan sensor kelembapan tanah pada node 2 mengalami penurunan error dari 3,5% menjadi 1,8% setelah dikalibrasi. Pengujian kinerja Fuzzy Logic Control menunjukkan rata-rata error 0,5 detik antara hasil dari software Matlab dengan hasil dari sistem yang telah dibuat. Sistem ini diterapkan pada tanaman bawang merah selama 5 hari dengan menghasilkan pertumbuhan 0,5 cm lebih tinggi dengan penggunaan air lebih sedikit dibandingkan irigasi konvensional.
==============================================================================================================================
Conventional irrigation systems result in uneven water distribution that can affect crop yields. Meanwhile, climate change causes an increase in temperature, unstable rainfall patterns, and extreme climate conditions that result in increased drought. The use of conventional irrigation systems in the era of climate change is less effective. Drip irrigation, as an alternative type of irrigation, has an efficiency of 80%-95%. In this final project, an Android-based Fuzzy Logic Control integrated soil condition monitoring and control system is developed. The system uses two sensor nodes with DS18B20 sensor to measure soil temperature and SKU:SEN0193 capacitive soil moisture sensor to measure soil moisture. The sensor data is collected by Wemos D1 Mini then processed by Raspberry Pi using Node-Red and stored in the database. Measurement data is displayed through Android application and GUI Grafana with an average delay of 1,1 seconds. Automatic irrigation control uses Fuzzy Logic Control with input in the form of soil temperature and soil moisture, and output in the form of irrigation duration. The test results showed that the soil temperature sensor at node 1 experienced a decrease in error from 3,2% to 0,8% after calibration and the soil temperature sensor at node 2 experienced a decrease in error from 1,5% to 0,6% after calibration. The soil moisture sensor at node 1 experienced a decrease in error from 4,4% to 1,97% after calibration and the soil moisture sensor at node 2 experienced a decrease in error from 3,5% to 1,8% after calibration. Control testing shows an average error of 0,5 seconds between the results of the Matlab software and the results of the system that has been made. This system was applied to onion plants for 5 days and resulted in 0,5 cm higher growth with less water use than conventional irrigation.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perubahan Iklim, Irigasi Tetes, Fuzzy Logic Control, Internet of Things (IoT), Climate Change, Drip Irrigation
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Vocational > Instrumentation Engineering
Depositing User: Putri Safin Nathania
Date Deposited: 19 Aug 2024 03:16
Last Modified: 19 Aug 2024 03:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/111200

Actions (login required)

View Item View Item