Analisis Beban Kerja Fisik dan Mental pada Departemen HRD PT Transcon Indonesia Menggunakan Metode Full Time Equivalent (FTE) dan NASA-TLX

Melchior, Ignatius Dixon (2024) Analisis Beban Kerja Fisik dan Mental pada Departemen HRD PT Transcon Indonesia Menggunakan Metode Full Time Equivalent (FTE) dan NASA-TLX. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5010201043-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5010201043-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Dalam lingkungan organisasi masa kini, memahami dan mengoptimalkan dinamika beban kerja dalam departemen menjadi sangat penting untuk memastikan efisiensi operasional dan kesejahteraan karyawan. Pengamatan langsung menunjukkan bahwa karyawan HRD PT Transcon Indonesia sering melakukan kerja lembur, secara total mencapai lebih dari 100 jam setiap bulan. Selain itu, tercatat juga bahwa lembur yang dilakukan karyawan terkadang melebihi peraturan pemerintah, yakni maksimal 4 jam dalam sehari. Pola seperti ini menunjukkan potensi inefisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia dan kinerja karyawan yang kurang optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan analisis beban kerja yang komprehensif, dengan menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE) dan NASA Task Load Index (NASA-TLX), untuk mencapai keseimbangan beban kerja dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Metode FTE menilai beban kerja fisik dengan pendekatan yang berbasiskan waktu, sedangkan metode NASA-TLX menilai beban kerja mental secara subjektif. Hasil dari pengukuran beban kerja menggunakan metode FTE menunjukkan bahwa 3 dari 4 karyawan HRD memiliki beban kerja yang relatif normal, tetapi ada 1 karyawan yang overload. Sedangkan hasil pengukuran dengan metode NASA-TLX menunjukkan bahwa keempat karyawan HRD memiliki beban kerja yang tinggi. Selain itu, ditemukan juga bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap beban mental karyawan yang tinggi adalah besarnya usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan tenggat waktu yang ketat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa beban kerja antar karyawan masih belum seimbang, sehingga perlu dibuat perbaikan untuk menyeimbangkan beban kerja keempat karyawan tersebut. Perbaikan dilakukan dengan melakukan breakdown job description setiap karyawan dan mendistribusikannya dengan lebih merata. Melalui perbaikan yang dibentuk, beban kerja antar keempat karyawan HRD telah menjadi lebih seimbang dan termasuk kategori normal untuk semua karyawan, dengan standar deviasi yang menurun dari 0,237 menjadi 0,061 setelah dilakukan balancing.
==================================================================================================
In contemporary organizational settings, understanding and optimizing workload dynamics within departments becomes critical to ensuring operational efficiency and employee well-being. Direct observation shows that HRD employees at PT Transcon Indonesia frequently engage in overtime work, in total reaching more than 100 hours every month. Furthermore, it was also recorded that the overtime carried out by employees occasionally exceeded government regulations, namely a maximum of 4 hours a day. Such patterns suggest potential inefficiencies in human resource management and suboptimal employee performance. To overcome these problems, this research proposes a comprehensive workload analysis, using the Full Time Equivalent (FTE) and NASA Task Load Index (NASA-TLX) methods, to achieve workload balance and enhance overall performance. The FTE method assesses physical workload using a time-based approach, while the NASA-TLX method assesses mental workload subjectively. The results of workload measurements using the FTE method show that 3 out of 4 HRD employees have a relatively normal workload, but there is 1 employee who is overloaded. Meanwhile, the results of measurements using the NASA-TLX method show that all four HRD employees have a high workload. Furthermore, it was also found that the factors which influence the employees' high mental workload the most are the amount of effort required to complete tasks and tight deadlines. The results obtained indicate that the workload between employees is still not balanced, so improvements need to be made to balance the workload of the four employees. Improvements were made by breaking down the job descriptions for each employee and distributing them more evenly. Through the improvements made, the workload between the four HRD employees has become more balanced and is in the normal category for all employees, with the standard deviation decreasing from 0,237 to 0,061 after balancing.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja, Full Time Equivalent, NASA-TLX, Workload, Full Time Equivalent, NASA-TLX.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD56.25 Industrial efficiency--Measurement. Industrial productivity--Measurement.
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD69.T54 Time management. Scheduling
Q Science > QP Physiology > QP34.5 Human engineering
T Technology > T Technology (General) > T55 Industrial Safety
T Technology > T Technology (General) > T58.8 Productivity. Efficiency
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ignatius Dixon Melchior
Date Deposited: 08 Aug 2024 02:07
Last Modified: 08 Aug 2024 02:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/111236

Actions (login required)

View Item View Item