Kajian Dampak Peristiwa ENSO Dan IOD Terhadap Variabilitas Tinggi Muka Air Laut Dengan Memanfaatkan Data Satelit Altimetri Jason Series Di Perairan Indonesia

Syauqillah, Muhammad Salman (2024) Kajian Dampak Peristiwa ENSO Dan IOD Terhadap Variabilitas Tinggi Muka Air Laut Dengan Memanfaatkan Data Satelit Altimetri Jason Series Di Perairan Indonesia. Other thesis, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5016201088_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5016201088_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (26MB)

Abstract

ENSO (El Nino Oscillation Southern Oscilation) adalah fenomena yang terjadi karena penyimpangan hubungan antara laut dan atmosfer sepanjang Samudera Pasifik dari kondisi normalnya. Sama halnya dengan IOD (Indian Ocean Dipole) yang merupakan osilasi tidak teratur suhu permukaan laut di bagian barat Samudra Hindia. Kedua fenomena tersebut sangat berdampak dengan perubahan Sea Level Anomaly (SLA) di sekitar Indonesia, yang mana perubahan SLA ini dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti kekeringan / hujan yang berkepanjangan. Dengan begitu perlu dilakukannya kajian nilai SLA pada tahun 2002-2022 di perairan Indonesia beserta korelasinya terhadap indeks ENSO dan indeks IOD dengan rentang data yang sama untuk mengetahui seberapa kuat hubungan SLA dengan indeks ENSO (Multivariate ENSO Index) dan IOD (Dipole Mode Index) di perairan Indonesia. Hasil yang didapatkan yakni SLA pada perairan Indonesia mengalami kenaikan sebesar 1.03 mm setiap tahunnya. Keduanya memiliki hasil korelasi yang negatif dimana korelasi nilai SLA dengan DMI sebesar -0,26068 menandakan bahwa nilai SLA memiliki hubungan terbalik yang lemah dengan DMI. Dalam tahun 2002-2022, didapati nilai DMI lebih sering diangka 0,4 keatas yang menandakan seringnya terjadi IOD positif, namun dikarenakan tren SLA mengalami kenaikan didukung dengan rendahnya korelasi antara SLA dengan DMI, maka dapat diindikasikan bahwa perairan Indonesia periode 2002-2022 kecil pengaruhnya terhadap fenomena IOD. Sedangkan korelasi nilai SLA dengan nilai MEI berada pada angka -0,78645 menindikasikan bahwa nilai SLA memiliki hubungan terbalik yang kuat dengan indeks ENSO. Terbukti bahwa intensitas La-Nina di Indonesia lebih banyak daripada El-Nino ditandai dari nilai MEI yang sering berada dibawah -0,5 yang juga berkontribusi membuat tren SLA di Indonesia naik.

========================================================================================================================

ENSO (El Nino Oscillation Southern Oscilation) is a phenomenon that occurs due to the
deviation of the El Nino Oscillation Southern Oscilation relationship between the ocean and
atmosphere along the Pacific Ocean from its normal conditions. Similarly, the IOD (Indian
Ocean Dipole) is an irregular oscillation of sea surface temperatures in the western Indian
Ocean. Both phenomena are very impactful with changes in Sea Level Anomaly (SLA) around
Indonesia, which changes in SLA can cause extreme weather such as prolonged drought / rain.
Therefore, it is necessary to study the value of SLA in 2002-2022 in Indonesian waters and its
correlation with the ENSO index and IOD index with the same data range to find out how strong
the SLA relationship is with the ENSO index (Multivariate ENSO Index) and IOD (Dipole
Mode Index) in Indonesian waters. The results obtained are SLA in Indonesian waters has
increased by 1.03 mm every year. Both have negative correlation results where the correlation
of the SLA value with DMI is -0,26068 indicating that the SLA value has a weak inverse
relationship with DMI. In 2002-2022, it was found that the DMI value was more often at 0.4
and above, indicating frequent positive IOD, but because the SLA trend has increased supported
by the low correlation between SLA and DMI, it can be indicated that Indonesian waters in the
2002-2022 period had little influence on the IOD phenomenon. While the correlation of the
SLA value with the MEI value is at -0,78645, indicating that the SLA value has a strong inverse
relationship with the ENSO index. It is evident that the intensity of La-Nina in Indonesia is
more than El-Nino, characterized by the MEI value which is often below -0.5 which contributes
to making the SLA trend in Indonesia rise.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography
G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography > GC89 Sea Level
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Muhammad Salman Syauqillah
Date Deposited: 01 Aug 2024 01:52
Last Modified: 01 Aug 2024 01:52
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/111293

Actions (login required)

View Item View Item