Alfiandy L, M Rizky (2024) Implementasi Pembangkit Listrik Berbasis Permanen Magnet Generator Dalam Pengembangan Teknologi Flywheel Untuk Kebutuhan Base Transceiver Station (Bts). Diploma thesis, Instiitut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2042201083_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pada umumnya, menara BTS menggunakan sumber energi listrik dari pembangkit listrik konvensional atau PLN. Namun, penggunaan sumber energi ini dinilai kurang efektif dalam menghasilkan energi listrik, terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam mengakses energi listrik dari PLN di lokasi-lokasi tersebut. Akibatnya, penyediaan energi listrik untuk menara BTS di daerah terpencil menjadi kurang optimal dan membutuhkan solusi alternatif yang lebih efisien. EDOTCO Grup merupakan sebuah perusahaan infrastruktur telekomunikasi terintegrasi yang memfokuskan pada layanan menara base transceiver station (BTS). Dalam pengoprasianya menara BTS memerlukan energi listrik yang efisien. Salah satu teknologi yang dianggap efisien dalam menghasilkan energi listrik adalah teknologi flywheel dengan memanfaatkan generator permanen magnet. Flywheel mempunyai kemampuan untuk menyimpan energi kinetik dalam bentuk rotasi dan menjaga kestabilan putaran. pPermanen magnet generator (PMG) adalah sebuah jenis generator yang menggunakan magnet permanen untuk membantu mempercepat terciptanya medan magnet dalam kondisi low rpm pada rotor. di perlukan sebuah sistem monitoring yang dapat memonitoring enegi listrik dan rpm yang di hasilkan oleh Permanen magnet generator. Penelitian ini akan berfokus untuk meyususn sebuah sistem monitoring daya listrik yang di hasilkan oleh permenen magnet generator, yang bertujuan dapat memonitoring daya listrik dan rpm yang di hasilkan permanen magnet generator yang dapat mengetahui efisensi dari tekmnologi flywheel. Pada pengujian dengan mitra efisiensi sebesar 2:3 yang di mana input yang di dapatkan sebesai 2 dan ouput 3, dan pengujian dengan beban motor 3 phase, tegangan motor naik dari 340,60 V menjadi 346,76 V, sedangkan tegangan PMG turun dari 379,77 V menjadi 308,20 V. Namun, tegangan keduanya stabil berkat penggunaan flywheel. Pengujian beban lampu, tegangan motor naik dari 341,00 V ke 352,88 V, sedangkan tegangan PMG turun dari 380,00 V ke 370,00 V. Tegangan motor dan PMG kemudian stabil berkat teknologi flywheel. Dan untuk menghasilkan output tegangan sebesar 380V AC pada PMG, diperlukan putaran atau rpm yang tepat yaitu sebesar 1380 RPM.
============================================================
Generally, BTS towers use electrical energy from conventional power plants or the PLN grid. However, using this energy source is considered less effective, especially in remote areas, due to the difficulty in accessing electricity from PLN in these locations. As a result, providing electrical energy for BTS towers in remote areas becomes suboptimal and requires more efficient alternative solutions. EDOTCO Group is an integrated telecommunications infrastructure company focusing on base transceiver station (BTS) services. Efficient energy is crucial for operating BTS towers. One technology deemed efficient in generating electrical energy is flywheel technology utilizing a permanent magnet generator (PMG). Flywheels have the capability to store kinetic energy in rotational form and maintain rotational stability. A PMG is a type of generator that uses permanent magnets to help accelerate the creation of a magnetic field at low RPM conditions on the rotor. A monitoring system is needed to track the electrical energy and RPM generated by the PMG. This research will focus on developing a monitoring system for the electrical power generated by the PMG, aiming to monitor the electrical power and RPM produced to assess the efficiency of the flywheel technology. Testing with a partner showed an efficiency ratio of 2:3, where the input was 2, and the output was 3. During testing with a 3-phase motor load, the motor voltage increased from 340.60 V to 346.76 V, while the PMG voltage decreased from 379.77 V to 308.20 V. However, the voltages stabilized due to the flywheel's usage. In the lamp load test, the motor voltage increased from 341.00 V to 352.88 V, while the PMG voltage decreased from 380.00 V to 370.00 V. Subsequently, the motor and PMG voltages stabilized due to the flywheel technology. To produce an output voltage of 380V AC on the PMG, a precise rotational speed of 1380 RPM is required.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teknologi Flywheel. Permanen Magnet Generator (PMG). BTS. Teknologi Flywheel. Permanen Magnet Generator. BTS. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1001 Production of electric energy or power |
Divisions: | Faculty of Vocational > Instrumentation Engineering |
Depositing User: | M Rizky Alfiandy L |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 04:19 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 04:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/111405 |
Actions (login required)
View Item |