Joint Inversion Data Magnetik dan Gayaberat Satelit dalam Identifikasi Kondisi Bawah Permukaan Mata Air Panas Segaran, Kabupaten Probolinggo

Ulumuddin, Faqih (2024) Joint Inversion Data Magnetik dan Gayaberat Satelit dalam Identifikasi Kondisi Bawah Permukaan Mata Air Panas Segaran, Kabupaten Probolinggo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5017201026-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5017201026-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Tiris, Kabupaten Probolinggo diperkirakan sebagai salah satu area dengan potensi panas bumi yang ditunjukkan oleh Mata Air Panas Segaran sebagai manifestasi hidrotermal yang ada di Kompleks Gunung Api Lamongan, Jawa Timur. Hal ini juga didukung dengan keterdapatan beberapa sesar diperkirakan yang memiliki orientasi barat laut-tenggara yang salah satunya berada dekat dengan Mata Air Panas Segaran sebagai jalur fluida keluar. Pada penelitian ini, model bawah permukaan dibangun dengan mengintegrasikan data geofisika menggunakan joint inversion sehingga dapat memodelkan kondisi bawah permukaan yang lebih baik. Metode magnetik dan gayaberat satelit dipilih karena dapat menggambarkan kemenerusan struktur di bawah permukaan dengan cukup baik dan bersifat regional. Pengambilan data magnetik lapangan dilakukan pada 117 titik data dengan interval yang tidak teratur mengikuti kontur area penelitian sedangkan data gayaberat satelit menggunakan data GGMPlus 2013 Acceleration dengan jumlah 36 titik data yang memiliki interval 200 m. Anomali residual pada data magnetik dan gayaberat satelit menunjukkan diskontinuitas struktur geologi berupa sesar dengan arah barat laut-tenggara di dekat Mata Air Panas Segaran. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis kelurusan secara regional di lokasi penelitian yang menunjukkan orientasi dominan kelurusan adalah barat laut-tenggara menggunakan diagram roset. Pemodelan bawah permukaan dilakukan menggunakan cross-gradient sequential joint inversion karena tidak adanya hubungan antara parameter fisis suseptibilitas dan densitas. Penggunaan metode inversi tersebut berhasil menggambarkan kondisi bawah permukaan dengan lebih baik dibandingkan inversi terpisah pada masing-masing data. Analisis kondisi bawah permukaan didukung dengan analisis hidrokimia yang menunjukkan bahwa fluida yang keluar di Mata Air Panas Segaran merupakan air meteorik dan termasuk air bikarbonat yang belum mengalami kesetimbangan. Hasil analisis bawah permukaan menunjukkan bahwa lokasi penelitian tersusun atas tuf lapili, tuffaceous breccia, breksi vulkanik, dan intrusi basalt dengan sesar normal memotong hingga intrusi basalt. Intrusi basalt memanaskan air tanah yang berada di lapisan tuf lapili dan keluar ke permukaan di Mata Air Panas Segaran melalui sesar serta kekar yang terbentuk akibat adanya sesar. Hasil penelitian ini akan meningkatkan pemahaman terkait potensi panas bumi di area manifestasi Mata Air Panas Segaran, Tiris.
============================================================
Tiris, Probolinggo Regency is estimated to be one of the areas with geothermal potential as indicated by the Segaran Hot Spring as a hydrothermal manifestation in the Lamongan Volcano Complex, East Java. This is supported by the presence of several faults with a northwest-southeast orientation, one of them is located near Segaran Hot Springs as a fluid flow path. In this study, the subsurface model was built by integrating geophysical data using joint inversion so as to better model the subsurface conditions. Magnetic and satellite gravity methods were chosen because they can adequately describe the continuity of subsurface structures on a regional scale. Field magnetic data acquisition was carried out at 117 data points with irregular intervals following the contour of the research area, while satellite gravity data used GGMPlus 2013 Acceleration data with 36 data points at 200 m intervals. Residual anomalies in the magnetic and satellite gravity data show geological structure discontinuities as a fault near Segaran Hot Springs with a northwest-southeast direction. This is supported by the regional lineament analysis at the research location, which shows the dominant orientation of the lineaments is northwest-southeast using a rosette diagram. Subsurface modelling was performed using cross-gradient sequential joint inversion due to the lack of a relationship between the physical parameters of susceptibility and density. The use of this inversion method successfully depicted the subsurface conditions better than separate inversions of each dataset. The subsurface condition analysis is supported by hydrochemical analysis, which shows the fluid discharged at Segaran Hot Springs is meteoric water and classified as the bicarbonate water, which has not reached equilibrium. The subsurface analysis results indicate that the research location consists of lapilli tuff, tuffaceous breccia, volcanic breccia, and basalt intrusion with normal faults cutting through the basalt intrusion. The basalt intrusion heats groundwater in the lapilli tuff layer and discharges to the surface at Segaran Hot Springs through faults and fractures formed due to the presence of faults. The results of this research will enhance the understanding of geothermal potential in the manifestation area of Segaran Hot Springs, Tiris.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Cross-gradient, Gayaberat satelit, Magnetik, Sequential joint inversion, Struktur geologi Cross-gradient, Gravity satellite, Geomagnetic, Sequential joint inversion, Geological structure
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Faqih Ulumuddin
Date Deposited: 08 Aug 2024 02:40
Last Modified: 08 Aug 2024 02:40
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/111465

Actions (login required)

View Item View Item