Alfajri, Tubagus Rafiansyah and Efraim, Elia Randy (2023) Desain Pabrik Semi Refined Carrageenan dari Rumput Laut Euchemaa Cottonii. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5008201042_5008201081-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Negara Indonesia merupakan negara yang berpotensi besar dalam pembudidayaan rumput laut
karena daerah perairannya yang luas. Rumput laut jenis Eucheuma cottonii merupakan rumput
laut yang mempunyai peluang pasar cukup potensial di Indonesia. Eucheuma cottonii
dikelompokkan dalam ganggang merah (Rhodophyceae) sebagai rumput laut penghasil
karaginan karena memiliki kadar karaginan yang demikian tinggi, sekitar 62-68% berat
keringnya. Pada industri pangan, karaginan digunakan untuk zat penstabil pada es krim, zat
pengental pada sauces, zat pengemulsi air dan minyak, pembuatan jelly, dan lain-lain. Pada
industri non pangan, karaginan digunakan untuk zat penstabil pada keramik, bahan pangan
hewan, zat pengemulsi pada cat, zat pengemulsi pada kosmetik dan lain-lain. Karaginan
merupakan polisakarida yang linier atau lurus dan merupakan molekul galaktan dengan unit
unit utamanya adalah galaktosa. Karaginan merupakan hasil ekstraksi rumput laut dengan air
atau larutan alkali dari spesies tertentu kelas Rhodophyceae (alga merah). Karaginan
merupakan senyawa hidrokoloid yang terdiri dari ester kalium, natrium, magnesium dan
kalsium sulfat. Karaginan merupakan molekul besar yang terdiri dari lebih 1.000 residu
galaktosa. Karaginan dibagi atas tiga kelompok utama yaitu :kappa, iota, dan lambda karaginan
yang memiliki struktur yang jelas. Kappa karaginan merupakan merupakan jenis karaginan
yang terdapat di dalam rumput laut jenis Eucheuma Cottonii. Jenis karaginan ini lebih banyak
diproduksi daripada jenis karaginan yang lain karena proses pembuatannya lebih mudah.
Kappa karaginan tersusun dari (1,3)-D-galaktosa-4-sulfat dan (1,4)-3,6- anhidro-D-galaktosa.
Kappa karaginan juga mengandung D-galaktosa-6-sulfat ester dan 3,6-anhidroD-galaktosa-2
sulfat ester. Adanya gugusan 6-sulfat dapat menurunkan daya gelasi dari karaginan tetapi
dengan pemberian alkali menyebabkan terjadinya transeliminasi gugusan 6-sulfat yang
menghasilkan 3,6-anhidro-D-galaktosa. Dengan demikian derajat keseragaman molekul
meningkat dan daya gelasinya juga bertambah (Winarno,1996).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karaginan, Cottonii, Potassium, Carageenann, Cottonii, Potassium |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.7 Chemical processes. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Tubagus Rafiansyah Alfajri |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 05:50 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 05:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/111582 |
Actions (login required)
View Item |