Perencanaan Rute, Kebutuhan Armada, dan Biaya Feeder Bus Listrik di Kawasan Pariwisata Kuta Sebagai Integrasi Transportasi Umum Lrt di Bali

Haq, Kavin Biridho Al (2024) Perencanaan Rute, Kebutuhan Armada, dan Biaya Feeder Bus Listrik di Kawasan Pariwisata Kuta Sebagai Integrasi Transportasi Umum Lrt di Bali. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6010221032-Master_Thesis.pdf Download (6MB)

Abstract

Bali merupakan daerah yang memiliki sektor utama pariwisata. Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyatakan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali per hari pada tahun 2023 sebanyak 55.000 wisatawan dan data tersebut naik setiap tahunnya. Peningkatan ini menyebabkan beberapa permasalahan, terutama tingkat kemacetan yang tinggi. Pemerintah Provinsi Bali merencanakan pembangunan LRT yang dimulai pada tahun 2024 dengan tahap pertama pembangunan di kawasan pariwisata Kuta. Integrasi transportasi diperlukan untuk menunjang transportasi LRT, salah satunya dengan feeder. Transportasi feeder merupakan transportasi umum lanjutan dari transportasi umum utama untuk menjangkau lokasi-lokasi yang tidak dapat dicapai oleh transportasi umum utama. Pemilihan bus listrik sebagai transportasi feeder dikarenakan bus listrik memiliki tingkat efisiensi tinggi, mengurangi emisi gas, dan mendorong mobilitas berkelanjutan. Namun perlu diperhatikan bahwa bus listrik membutuhkan waktu untuk pengisian daya daripada bus berbahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan transportasi umum feeder bus listrik di kawasan pariwisata Kuta Bali, yaitu rute, jumlah armada, dan biaya yang dikenakan bagi penumpang dengan menggunakan analisis spasial dan biaya operasional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima rute feeder bus listrik dengan kebutuhan armada sebanyak 32 bus listrik. Biaya yang dikenakan pada penumpang setiap satu kali perjalanan untuk semua rute yaitu sebesar Rp 9.004,86.
==============================================================================================================
Bali is an area with a major tourism sector. The Bali Provincial Tourism Office stated that the number of tourists visiting Bali per day in 2023 would be 55,000, which is expected to increase annually. This increase causes several problems, especially high congestion levels. The Bali Provincial Government plans to build the LRT starting in 2024, with the first phase of construction being done in the Kuta tourism area. Transportation integration is needed to support LRT transportation, one of which is with feeders. Feeder transportation is a continuation of public transportation to reach locations that cannot be reached by main public transportation. The choice of electric busses as feeder transportation is because electric busses have a high level of efficiency, reduce gas emissions, and encourage sustainable mobility. However, it should be noted that electric busses require more time to charge than fuel busses. This research aims to plan public transportation for electric bus feeders in the Kuta Bali tourism area, namely, routes, number of fleets, and fares charged to passengers using spatial analysis and operational costs. The research results show that there are five electric bus feeder routes with a fleet requirement of 32 electric busses. The fare charged to passengers per trip for all routes is IDR 9.004,86.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	kawasan pariwisata kuta, kemacetan, transportasi feeder, bus listrik, analisis spasial, biaya operasional, kuta tourism area, congestion, feeder transportation, electric busses, spatial analysis, operational costs
Subjects:	T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Kavin Biridho Al Haq
Date Deposited:	01 Aug 2024 13:43
Last Modified:	01 Aug 2024 13:43
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/111591

Actions (login required)

View Item