Ekstraksi Minyak Atsiri dari Biji Kapulaga (Amomum compactum) Menggunakan Metode Microwave Hydrosiffusion and Gravity (MHG) dengan Penambahan Aliran Steam

Nabila, Aulia Rahma (2024) Ekstraksi Minyak Atsiri dari Biji Kapulaga (Amomum compactum) Menggunakan Metode Microwave Hydrosiffusion and Gravity (MHG) dengan Penambahan Aliran Steam. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6008231024-Master_Thesis.pdf] Text
6008231024-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Potensi minyak atsiri Indonesia sangat besar. Indonesia memiliki berbagai jenis produk minyak atsiri dan menjadi salah satu produsen minyak atsiri terkemuka. Metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG) merupakan salah satu metode yang efektif untuk melakukan ekstraksi minyak atsiri. Minyak atsiri dari berbagai bahan baku yang dihasilkan dengan metode ini memiliki tingkat produksi yang tinggi dan dengan waktu yang cukup cepat. Aliran steam ditambahkan untuk menjaga hidrasi bahan sehingga menghindari terjadinya bahan yang hangus. Berbagai bahan telah dikembangkan untuk dapat diekstraksi menggunakan metode MHG. Namun, belum terdapat penelitian yang dilakukan untuk ekstraksi minyak atsiri dari biji kapulaga (Amomum compactum) dengan metode ini meskipun minyak atsiri biji kapulaga memiliki banyak manfaat. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari pengaruh daya microwave, waktu, dan rasio feed-to-distiller (F/D) terhadap hasil reaksi, menentukan kondisi operasi terbaik, dan mendapatkan permodelan kinetika dari ekstraksi minyak atsiri dari biji kapulaga dengan metode MHG. Variabel yang digunakan adalah daya microwave (300, 450, 600 W), waktu (180 menit dengan interval pengamatan setiap 20 menit), dan rasio F/D (0.15, 0.175, 0.2 g/mL). Berdasarkan hasil penelitian ekstraksi minyak atsiri dari biji kapulaga menggunakan metode MHG, didapatkan bahwa steam secara efektif mengurangi kemungkinan terjadinya kegosongan. Apabila ditinjau dari pengaruh variasi kondisi operasi, didapatkan bahwa yield minyak akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya daya microwave, rasio F/D, dan waktu ekstraksi. Yield tertinggi yang dihasikan berdasarkan hasil eksperimen adalah sebesar 3.063%. Hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa eucalyptol, dengan persentase senyawa 45.45%, merupakan senyawa utama dari minyak kapulaga. Model Weibull merupakan model kinetika yang paling merepresentasikan proses ekstraksi minyak kapulaga menggunakan metode MHG dengan penambahan aliran steam. Berdasarkan analisis RSM dengan metode BBD, ditemukan bahwa kondisi paling optimal terjadi pada penggunaan daya microwave 600 W, rasio F/D 0.2 g/mL, dan waktu 180 menit.
==========================================================
Indonesia holds enormous potential for essential oils, boasting a variety of products and being a leading producer. The Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG) method is an effective technique for extracting essential oils, offering high production rates and relatively short extraction times. Steam is added during this process to maintain material hydration and prevent charring. While various materials have been developed for extraction using the MHG method, no research has been conducted on extracting essential oils from cardamom seeds (Amomum compactum) using this method, despite the numerous benefits of cardamom essential oil. This research aims to study the effects of microwave power, time, and feed-to-distiller (F/D) ratio on the reaction yield, determine the best operating conditions, and obtain a kinetic model for the extraction of essential oils from cardamom seeds using the MHG method. The variables used are microwave power (300, 450, 600 W), time (180 minutes with observations at 20-minute intervals), and F/D ratio (0.15, 0.175, 0.2 g/mL). The extraction results show that steam effectively reduces the possibility of charring. When examining the influence of variations in operating conditions, it is found that the oil yield increases with higher microwave power, F/D ratio, and extraction time. The highest yield obtained from the experiments was 3.063%. The GC-MS analysis results show that eucalyptol, with a compound percentage of 45.45%, is the main component of cardamom oil. The Weibull model best represents the kinetics of the cardamom oil extraction process using the MHG method with the addition of steam flow. Based on RSM analysis using the BBD method, the most optimal conditions were found to be 600 W microwave power, an F/D ratio of 0.2 g/mL, and an extraction time of 180 minutes.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Aulia Rahma Nabila
Date Deposited: 07 Aug 2024 01:21
Last Modified: 07 Aug 2024 01:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/111827

Actions (login required)

View Item View Item