Putri, Maria Anugrahaning Kesuma (2024) Perancangan Interior Zona Hutan Edukasi Batu-Batu Eco Village dengan Pendekatan Aspek Keberlanjutan untuk Mendukung Pembangunan Rendah Karbon. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5029201027-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (23MB) | Request a copy |
Abstract
Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, menempati posisi strategis dalam mendukung program berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global. Upaya untuk mewujudkan pembangunan rendah emisi karbon menjadi prioritas utama di Kabupaten Berau, mengingat potensi luas hutan tropisnya mencapai 2 juta hektar dan kawasan Coral Triangle yang memiliki ekosistem pesisir, mampu mentransfer dan menyimpan karbon dari atmosfer dan laut. Pembangunan berkelanjutan di sini mengharuskan perhatian serius terhadap keseimbangan antara aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Batu-Batu Eco Village, yang terletak di Kabupaten Berau dan berada dekat dalam kawasan Coral Triangle, mengusung inisiatif kawasan pengembangan yang menawarkan konsep investasi komunitas. Konsep ini tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga terintegrasi dengan berbagai aspek, termasuk pertimbangan mengenai permakultur, pelestarian alam, zonasi ekologis, dan pemanfaatan sumber energi alam. Penting untuk merinci strategi dan langkah konkret yang diambil untuk mencapai tujuan ini. Dalam konteks ini, diperlukan upaya strategis untuk mengoptimalkan potensi Batu-Batu Eco Village sebagai respons terhadap emisi karbon dan sebagai bagian dari rencana pembangunan berkelanjutan global. Analisis mendalam terkait konsep desain bangunan yang dapat diterapkan di Batu-Batu Eco Village menjadi esensial, dan hasil analisis ini harus mencakup desain yang dapat dibangun bersama komunitas.
============================================================
Berau Regency, East Kalimantan Province, occupies a strategic position in supporting sustainable programs, both at the national and global levels. Efforts to achieve low-carbon development have become the top priority in Berau District, considering its vast potential of tropical forests covering 2 million hectares and the Coral Triangle area with its coastal ecosystems capable of transferring and storing carbon from both the atmosphere and the sea. Sustainable development here requires serious attention to the balance between environmental, social, and economic aspects. Batu-Batu Eco Village, located in Berau Regency, is a development area initiative that offers a community investment concept. This concept is not only sustainable, but also integrated with various aspects, including considerations regarding permaculture, nature conservation, ecological zoning, and utilization of natural energy sources. It is important to simplify the strategy and concrete steps taken to achieve this goal. In this context, strategic efforts are needed to optimize the potential of Batu-Batu Eco Village as a response to carbon emissions and as part of a global sustainable development plan. An in-depth analysis of building design concepts that can be implemented in Batu-Batu Eco Village is essential, and the results of this analysis must include designs that can be built together with the community.
Actions (login required)
View Item |