Optimisasi Desain Konfigurasi Double Bottom untuk Tanker dengan Ukuran 90 m ≤ Panjang < 150 m

Victor, Victor (2024) Optimisasi Desain Konfigurasi Double Bottom untuk Tanker dengan Ukuran 90 m ≤ Panjang < 150 m. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5018201074-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5018201074-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Pada tahun 1986, pemerintah Indonesia telah mengesahkan MARPOL 73/78 melalui Kepres No. 46 tahun 1986. Penerapan regulasi ini diperkuat dengan ratifikasi yang tertuang dalam PM 29 Tahun 2014, di mana kapal tanker dengan bobot mati 5000 ton atau lebih, wajib memenuhi ketentuan konstruksi double bottom dan double side dalam MARPOL 73/78 Annex I. Secara umum, kapal tanker yang termasuk ke dalam kategori tersebut telah menggunakan double bottom dan double side, akan tetapi, tidak semuanya memiliki ukuran yang optimum. Untuk itu, dilakukan optimisasi, secara khusus pada bagian double bottom dengan tujuan meningkatkan volume ruang muat. Optimisasi dilakukan secara multistep menggunakan metode direct search approach, di mana digunakan 4 jenis variabel dengan range sebesar 0,5 m dan step sebesar 0,1 m sehingga diperoleh 5 variasi untuk setiap variabel. Variabel tersebut dikombinasikan dan diperoleh 625 variasi kombinasi pada setiap knuckle line. Optimisasi dilakukan dengan bahasa pemrograman Visual Basic for Application (VBA) yang menghasilkan ukuran double bottom optimum dengan clearance yang memenuhi regulasi double bottom dan double side. Selain itu, desain hasil optimisasi double bottom juga memenuhi regulasi lainnya, seperti stabilitas kapal, kekuatan memanjang, dan freeboard. Hasil optimisasi memberikan pertambahan volume ruang muat secara global sebesar 36,604 m³ atau setara dengan 0,448% dari volume ruang muat awal. Berdasarkan analisis ekonomis dengan Benefit Cost Ratio (BCR), diperoleh nilai BCR sebesar 3,974 yang menunjukkan bahwa proyek pembangunan kapal dengan double bottom yang telah dioptimisasi layak dilakukan. Selain itu, berdasarkan reduksi panjang kapal, didapatkan panjang kapal yang dipotong sebesar 0,26 m pada midship dengan daerah potongan di antara frame 81 hingga 82. Pemotongan panjang kapal ini juga mengurangi berat kapal kosong (LWT) sebesar 3,083 ton atau setara dengan 0,108% dari berat kapal kosong awal. Adapun pemotongan tersebut juga memberikan penghematan biaya material sebesar Rp50.258.442,00.
=================================================================================================
In 1986, the Indonesian government ratified MARPOL 73/78 through Presidential Decree Number 46 of 1986. This regulation was reinforced by Ministerial Regulation Number. 29 of 2014, requiring tankers with a deadweight of 5000 tons or more to comply with double bottom and double side construction standards in MARPOL 73/78 Annex I. Generally, tankers in this category already use double bottom and double side, but not all have optimal size. Therefore, optimization was carried out specifically on the double bottom to increase cargo hold volume. The optimization was conducted in multistep using the direct search approach method, with 4 variables having a range of 0.5 m and a step size of 0.1 m, resulting in 5 variations for each variable. These variables were combined to produce 625 combination variations for each knuckle line. Optimization was performed using Visual Basic for Application (VBA) program, resulting in optimal double bottom size with clearances that meet double bottom and double side regulations. Additionally, the optimized double bottom design also complies with other regulations, such as ship stability, longitudinal strength, and freeboard. This optimization increased cargo hold volume by 36.604 m³, or 0.448% of the initial volume. Economic analysis using the Benefit-Cost Ratio (BCR) gave a BCR value of 3.974, indicating the project’s feasibility. Furthermore, based on the reduction in ship length, the ship's length was cut by 0.26 m at the midship, with the cut area between frames 81 and 82. This length reduction also reduced the lightweight (LWT) of the ship by 3.083 tons, equivalent to 0.108% of the initial lightweight of the ship. The reduction also resulted in material cost savings of Rp 50,258,442.00.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Clearance, Double Bottom, Optimization, Tanker, Cargo Hold Volume, Clearance, Double Bottom, Optimisasi, Tanker, Volume Ruang Muat
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Victor Victor
Date Deposited: 06 Aug 2024 07:05
Last Modified: 06 Aug 2024 07:05
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112135

Actions (login required)

View Item View Item