Pemodelan dan Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Dengan Metode Gravitasi Pada Daerah Potensi Panas Bumi Tiris, Probolinggo

Saputri, Sanny Salsabillah (2024) Pemodelan dan Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Dengan Metode Gravitasi Pada Daerah Potensi Panas Bumi Tiris, Probolinggo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5001201082-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5001201082-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Potensi panas bumi di Indonesia teridentifikasi sebanyak 331 titik, dengan kapasitas 11.073 MW. Namun hingga akhir tahun 2019, kapasitas yang terpasang dari energi panas bumi di Indonesia baru sebesar 2.130,7 MW atau sekitar 12,7% dari total potensi panas bumi. Salah satu lokasi yang memiliki potensi panas bumi terletak di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Daerah Tiris terletak pada kompleks Gunungapi Lamongan dan Argopuro. Adanya manifestasi panas bumi pada daerah Tiris diperkirakan karena adanya perambatan panas dari rekahan-rekahan yang memungkinkan fluida panasbumi mengalir ke permukaan. Penelitian ini dilakukan pada daerah tersebut dengan menggunakan metode gravitasi, guna memberikan informasi mengenai struktur geologi dan kontras densitas batuan pada bawah permukaan. Pada penelitian ini diperoleh nilai persebaran Anomali Bouguer Lengkap sekitar 39,95 – 80,03 mGal, dimana anomali tinggi terdapat pada bagian timur dan barat sedangkan anomali rendah terdapat pada daerah barat laut dan selatan. Pada hasil slicing peta FHD dan SVD dapat diidentifikasi bahwa patahan yang berada pada daerah penelitian merupakan patahan normal. Berdasarkan hasil pemodelan inversi menggunakan peta anomali regional menunjukkan densitas rendah antara 1,0 hingga 1,5 g/cm3 diinterpretasikan sebagai soil terlihat menyebar pada permukaan hingga kedalaman 0,75 km diidentifikasi sebagai zona reservoir panas bumi tempat keluarnya fluida. Kemudian lapisan dengan densitas 1,5 hingga 3,0 g/cm3 diinterpretasikan sebagai alluvium dan sandstone yang diidentifikasi sebagai caprock terlihat menyebar pada permukaan hingga kedalaman 3 km. Batuan dengan densitas yang lebih tinggi ditemukan mendominasi daerah timur dan barat pada kedalaman 1 hingga 4 km dengan nilai rentang densitas 3,3 hingga 4 g/cm3, dimana batuan tersebut diidentifikasi berperan sebagai heat source dari sistem panas bumi dan diinterpretasikan sebagai gabbro dan basalt.
============================================================

Geothermal potential in Indonesia has been identified at 331 points, with a capacity of 11,073 MW. However, until the end of 2019, the installed capacity of geothermal energy in Indonesia was only 2,130.7 MW or around 12.7% of the total geothermal potential. One location that has geothermal potential is located in Tiris District, Probolinggo Regency. The Tiris area is located in the Lamongan and Argopuro Volcanoes complex. The existence of geothermal manifestations in the Tiris area is thought to be due to the propagation of heat from fractures that allow geothermal fluids to flow to the surface. This research was conducted in the area using the gravity method, in order to provide information about the geological structure and density contrast of rocks in the subsurface. In this study, the value of the distribution of the Complete Bouguer Anomaly is around 39.95 - 80.03 mGal, where high anomalies are found in the east and west while low anomalies are found in the northwest and south areas. In the slicing results of the FHD and SVD maps, it can be identified that the faults in the research area are normal faults. Based on the results of inversion modeling using regional anomaly maps, low density between 1.0 to 1.5 g/cm3 interpreted as soil is seen spreading on the surface to a depth of 0.75 km identified as a geothermal reservoir zone where the fluid comes out. Then layers with a density of 1.5 to 3.0 g/cm3 interpreted as alluvium and sandstone identified as caprock are seen spreading on the surface to a depth of 3 km. Rocks with higher densities were found to dominate the eastern and western areas at depths of 1 to 4 km with density range values of 3.3 to 4 g/cm3, where the rocks were identified as the heat source of the geothermal system and interpreted as gabbro and basalt.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Densitas batuan, Metode Gravitasi, Panas Bumi, Patahan. Fault, Geothermal, Gravity Method, Rock Density.
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q180 Gravitation.
Q Science > QC Physics > QC111 Density and specific gravity
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Sanny Salsabillah
Date Deposited: 08 Aug 2024 02:31
Last Modified: 08 Aug 2024 02:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112206

Actions (login required)

View Item View Item