Pragmatisme sebagai Pemaknaan Tempat pada Balai Pelatihan dan Keterampilan di Kabupaten Gresik

Oktavia, Adista Ismi (2024) Pragmatisme sebagai Pemaknaan Tempat pada Balai Pelatihan dan Keterampilan di Kabupaten Gresik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5013201007-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5013201007-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pemaknaan tempat yang sering kali mengaitkan hal yang tidak terlihat membuat arsitektur sulit untuk menyampaikan pesannya kepada pengguna. Paham pragmatisme membuat arsitektur lebih mudah untuk dimaknai oleh pengguna karena arsitektur dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan memberikan efek atau konsekuensi secara praktis bagi pengguna. Pemaknaan tempat secara pragmatisme ini dapat diimplementasikan melalui arsitektur salah satunya dalam bidang pendidikan, dimana arsitektur dapat menyediakan wadah yang memfasilitasi pengguna dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui fasilitas edukasi khususnya Balai Pelatihan dan Keterampilan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan pengangguran melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang ditercantum dalam visi misi Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik. Tujuan dari rancangan ini adalah bangunan yang dapat dimaknai secara pragmatis sebagai tempat yang memberi pengaruh bagi kehidupan melalui peningkatan kualitas diri pengguna. Metode yang digunakan dalam merancang Balai Pelatihan dan Keterampilan mengunakan kerangka berpikir force-based framework dengan berbagai taktik dan strategi seperti observasi, wawancara, dan pemetaan asset juga constrain. Pendekatan yang digunakan adalah Container of activities in Architecture yang dikuatkan dengan teori human preception dan learning environment dalam menciptakan konsep lingkungan pragmatis pada objek rancang. Fungsi pewadahan merupakan salah satu cara penerapan konsep pragmatisme dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Merancang tapak yang praktis dan efisien melalui pemilihan material yang praktis, penyediaan ruang dengan satu jalur sirkulasi, hingga penyediaan perabotan dalam ruang pelatihan sesuai dengan konsep pragmatisme. Selain itu, dengan memperhatikan bagaimana kesan pertama dapat mempengaruhi suasana pengguna saat berada dalam lingkungan belajar melalui pemilihan warna, pencahayaan dan penghawaan, juga pemilihan material perabot.
==============================================================================================================================
Place making, which often relates to the invisible, makes it difficult for architecture to convey its message to users. Pragmatism makes architecture easier to be interpreted by users because architecture can affect daily life and provide practical effects or consequences for users. This pragmatism of place can be implemented through architecture, one of which is in the field of education, where architecture can provide a place that facilitates users in improving the quality of human resources through educational facilities, especially the Training and Skills Center. This is in line with the government's efforts to solve the problem of unemployment through improving the quality of human resources, which is stated in the vision and mission of the Gresik Regency Manpower Office Strategic Plan. The purpose of this design is a building that can be interpreted pragmatically as a place that influences life through improving the quality of users. The method used in designing the Training and Skills Center uses a force-based framework with various tactics and strategies such as observation, interviews, and asset and constraint mapping. The approach used is Container of activities in Architecture which is strengthened by the theory of human preception and learning environment in creating the concept of pragmatic environment in the design object. The organizing function is one way of applying the concept of pragmatism by adjusting the needs of users in improving the quality of human resources. Designing a practical and efficient site through the selection of practical materials, providing space with one circulation path, to providing furniture in the training room in accordance with the concept of pragmatism. In addition, by paying attention to how the first impression can affect the user's atmosphere while in the learning environment through the selection of colors, lighting and ventilation, as well as the selection of furniture materials.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Hall, Container Architecture, Skills, Pragmatism, Place, Balai, Keahlian, Pragmatisme, Tempat
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA6600 Education buildings
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Adista Ismi Oktavia
Date Deposited: 21 Aug 2024 02:24
Last Modified: 21 Aug 2024 02:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/112257

Actions (login required)

View Item View Item