Ginting, Hersanianta (2024) Rancangan Cultural Hub sebagai Arsitektur yang Merespons Konteks Sosial Budaya Kawasan Rajawali. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5013201005-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (16MB) | Request a copy |
Abstract
Kawasan Rajawali, sebagai bagian dari Kawasan Kota Lama, mengalami perubahan karakter akibat pembangunan fisik besar-besaran yang pernah terjadi di Kota Surabaya. Perubahan ini terjadi pada fisik kawasan maupun sosial dan perilaku masyarakat. Bangunan baru yang dirancang dengan tampilan yang berbeda dengan bangunan lama telah memengaruhi karakter kawasan. Aktivitas masyarakat yang cenderung terjadi dari pagi hingga sore hari saja membuat kawasan ini menjadi cenderung sepi pada malam hari. Merespons kondisi tersebut, ruang publik dengan konsep cultural hub dirancang untuk Kawasan Rajawali dengan harapan akan meningkatkan aktivitas di kawasan selain aktivitas perdagangan jasa dan perkantoran.
Sebagai sebuah rancangan yang menerapkan pendekatan infill design di lingkungan dengan karakteristik yang kuat, cultural hub ini dirancang dengan didasari teori arsitektur kontekstual. Desain yang kompatibel diterapkan untuk menjaga keselarasan desain dengan konteks sosial budaya yang menjadi fokus dalam rancangan. Metode yang digunakan dalam merancang disesuaikan dengan tahapan-tahapan yang terdapat pada kerangka kerja yang digunakan.
Dengan demikian, rancangan ini dihadirkan untuk mengatasi masalah penurunan vitalitas Kawasan Rajawali. Mengakomodasi aktivitas sosial budaya masyarakat dalam konsep cultural hub diharapkan dapat memunculkan daya tarik baru yang akan merangsang minat masyarakat luas untuk berkunjung dan beraktivitas di kawasan ini.
=======================================================================================================
The Rajawali area, as part of the Old City area, has experienced a change in character due to the massive physical development in Surabaya. This change has affected both the physical environment and the community’s social and behavior. New buildings designed with a different appearance from old buildings have influenced the area's character. Activities in the area tend to be limited to daytime hours, making this area relatively inactive at night. In response to these conditions, a public space with a cultural hub concept is designed for the Rajawali area, aimed at enhancing activities beyond trade, services, and office functions.
As a design that applies an infill design approach in an environment with strong characteristics, this cultural hub was designed based on contextual architectural theory. Compatible design is applied to maintain design harmony with the socio-cultural context that is the focus of the design. The methods used in the design process are adapted to the stages contained in the framework used.
Thus, this design is presented to overcome the problem of decreasing the vitality of the Rajawali area. By accommodating social and cultural activities, the cultural hub is expected to generate new attractions that will stimulate widespread interest in visiting and engaging in activities within the area.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arsitektur Kontekstual, Cultural Hub, Compatible Design, Infill Design, Sosial Budaya, Cultural Hub, Compatible Design, Contextual Architecture, Infill Design, Socio-Cultural |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Hersanianta Ginting |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 01:36 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 01:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/112260 |
Actions (login required)
View Item |