Andamari, Shella (2024) Model Aliran Air Tanah Akuifer Bebas Di Surabaya Timur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2036201081-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Mayoritas penduduk Kota Surabaya sebesar 70% mengandalkan air PDAM dan minoritas penduduk sebesar 30% menggunakan sumur bor air tanah untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari seperti cuci dan mandi. Pengambilan air tanah secara berlebihan dapat menyebabkan perubahan arah aliran air tanah. Di Indonesia, khususnya Surabaya, kajian mengenai identifikasi air tanah berdasarkan imbuhan (recharge) masih terbatas padahal identifikasi aliran air tanah pada musim hujan dan musim kemarau memiliki peran yang krusial untuk manajemen pengelolaan air tanah. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan analisis untuk menilai keberlanjutan sumber daya air tanah di Kota Surabaya. Untuk memudahkan monitoring dan identifikasi ketersediaan air tanah dapat dilakukan dengan pemodelan air tanah. Pemodelan air tanah dilakukan dengan menggunakan menu MODFLOW pada aplikasi Groundwater Modelling System (GMS). Pemodelan GMS dibuat berdasarkan input data yang tersedia berupa data geohidrologi dan pasang surut lokasi studi pada Tahun 2019. Skenario yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah pengaruh aliran air tanah apabila terjadi 6 kondisi yaitu kondisi hujan-pasang, kondisi hujan-surut, kondisi kemarau-pasang, kondisi kemarau-surut dan kondisi skenario periode 1 tahun-beserta pasang surut maksimum selama 1 tahun. Berdasarkan hasil pemodelan, aliran air tanah di Kota Surabaya Timur saat musim hujan dan musim kemarau tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dari hasil 4 skenario pemodelan yaitu skenario 1-4 menunjukkan saat musim hujan tinggi muka air tanah berkisar -1,3 mdpl pada arah timur dan 4,4 mdpl pada bagian barat lokasi studi. Sedangkan tinggi muka air tanah pada musim kemarau berkisar -1,4 mdpl pada bagian timur dan 4,2 mdpl pada bagian barat lokasi studi. Kondisi head saat musim hujan yang dipengaruhi oleh pasang surut menunjukkan nilai head yang lebih tinggi daripada nilai head aliran air tanah di musim kemarau. Aliran air tanah dalam pemodelan berdasarkan aliran vector menunjukkan bahwa aliran air tanah dominan dari arah barat menuju kearah utara dan timur. Dari hasil pemodelan juga dapat diketahui bahwa pada musim hujan terdapat 2 kondisi aliran air tanah yaitu dari arah hulu menuju hilir dan arah aliran dari muara sungai menuju ke hulu sungai akibat pengaruh dari pasang surut air laut dan recharge air hujan. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dapat bermanfaat sebagai bahan kajian ilmiah untuk menentukan langkah strategis yang tepat dalam pengelolaan air tanah oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Groundwater, Groundwater Flow Model, Groundwater Modelling System (GMS), Air Tanah, Groundwater Modelling System (GMS), Pemodelan Aliran Air Tanah |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1003.2 Groundwater. G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1197.7 Groundwater flow. Reservoirs Q Science > QB Astronomy > QB415.2 Tides. Q Science > QE Geology > QE528 Mudflows Q Science > QE Geology > QE601 Geology, Structural |
Divisions: | Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4) |
Depositing User: | Shella Anika Andamari |
Date Deposited: | 10 Aug 2024 07:07 |
Last Modified: | 10 Aug 2024 08:01 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/112811 |
Actions (login required)
View Item |