Ardiansyah, Himawan (2024) Strategi Penyediaan Hunian yang Terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah oleh BUMN di Wilayah Peri Urban Kota Surabaya (Studi Kasus di Kabupaten Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5015201091-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Hunian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia selain sandang dan pangan. Oleh karena itu, kebutuhan akan hunian khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus terpenuhi sehingga diperlukan penyediaan hunian yang disediakan baik oleh pemerintah maupun swasta. Berkaitan dengan tugasnya sebagai penyedia layanan publik, BUMN turut berperan dalam penyediaan hunian. BUMN pengembang hunian yang menjadi fokus penelitian ini adalah Perumnas Sentraland Driyorejo di Kabupaten Gresik, Perumnas Griya Jetis Permai di Kabupaten Mojokerto, dan Apartemen Tamansari Prospero yang dikembangkan oleh PT. WIKA Gedung di Kabupaten Sidoarjo. Selaku perpanjangan tangan pemerintah idealnya BUMN bertugas untuk membantu penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi MBR sebagaimana Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 54. Namun pada kenyataannya, dengan tingginya harga jual produk hunian yang ditawarkan oleh ketiga BUMN pengembang hunian tersebut menunjukkan adanya indikasi penyediaan hunian komersial yang tidak terjangkau oleh kelompok MBR. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi yang tepat dalam penyediaan hunian yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) oleh badan usaha milik negara (BUMN) di wilayah peri urban Kota Surabaya.
Pengumpulan data dilakukan melalui dua metode yakni metode primer dan sekunder yang mana metode pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara serta survei instansi. Sementara metode pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi literatur. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap analisis, tahap pertama akan dilakukan analisis tingkat keterjangkauan harga jual hunian dengan menggunakan analisis median multiple. Tahap kedua dilakukan analisis konten untuk menganalisis faktor-faktor yang menghambat tingkat keterjangkauan. Tahap ketiga yakni menganalisis strategi untuk mengatasi faktor-faktor yang menghambat tingkat keterjangkauan tersebut dengan menggunakan analisis delphi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hunian yang menjadi fokus dalam penelitian ini sudah tidak terjangkau bagi MBR. Adapun variabel-variabel yang menghambat keterjangkauan harga jual hunian bagi MBR yakni tingkat inflasi, jumlah penduduk, biaya produksi, suku bunga pinjaman, pendapatan penduduk, tingkat pengangguran, harga bahan material, harga lahan, dan kebijakan tata ruang. Untuk mengatasi variabel-variabel tersebut, dalam penelitian ini sudah dirumuskan 12 strategi yang sudah disepakati oleh para stakeholders.
=======================================================================================================
Housing is one of the primary human needs besides clothing and food. Therefore, the need for housing, especially for low-income community (LIC), must be met so that the provision of housing provided by both the government and the private sector is needed. In relation to their duties as public service providers, SOEs also play a role in providing housing. The SOEs that are the focus of this research are Perumnas Sentraland Driyorejo in Gresik Regency, Perumnas Griya Jetis Permai in Mojokerto Regency, and Tamansari Prospero Apartment developed by PT. WIKA Building in Sidoarjo Regency. As an extension of the government, SOEs should ideally be tasked with helping to provide decent and affordable housing for LICs as per Law Number 1 of 2011 Article 54. But in reality, the high selling price of residential products offered by the three SOEs residential developers shows that there are indications of the provision of commercial housing that is not affordable by the LIC. The purpose of this study is to formulate the right strategy in providing affordable housing for low-income community (LIC) by state-owned enterprises (SOEs) in the peri-urban area of Surabaya City.
Data collection is carried out through two methods, namely the primary and secondary methods, where the primary data collection method is carried out through interviews and agency surveys. Meanwhile, the secondary data collection method is carried out through literature studies. This study consists of three stages of analysis, the first stage will be an analysis of the level of affordability of residential selling prices using multiple median analysis. The second stage is content analysis to analyze the factors that hinder the level of affordability. The third stage is to analyze strategies to overcome the factors that hinder the level of affordability using delphi analysis. The results of the study show that the housing that is the focus of this study is no longer affordable for LIC. The variables that hinder the affordability of residential selling prices for LIC are the inflation rate, the number of population, production costs, loan interest rates, population income, unemployment rate, material prices, land prices, and spatial planning policies. To overcome these variables, in this study 12 strategies have been formulated that have been agreed upon by stakeholders.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Affordability, Housing, Low-Income Community, State-Owned Enterprises, Keterjangkauan, Hunian, Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Badan Usaha Milik Negara |
Subjects: | T Technology > TH Building construction > TH11 Builders' and contractors' bulletins. Including prices, permits, etc. |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Himawan Ardiansyah |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 02:13 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 02:13 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/112895 |
Actions (login required)
View Item |