Perencanaan Jaringan Irigasi Pada Pembangunan Bendung Karet Sungai Juana, Kabupaten Pati

Punky, Erisa Tantiana (2024) Perencanaan Jaringan Irigasi Pada Pembangunan Bendung Karet Sungai Juana, Kabupaten Pati. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2036201097-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2036201097-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Sungai Juana merupakan sungai yang melintasi Kabupaten Pati dengan karakteristik sebagai pembuang atau drainase utama dari anak–anak sungai dari hulu dengan panjang total ± 62 km. Aliran Sungai Juana mengalami intrusi air laut sekitar 29 km dari muara. Bendung karet merupakan pembatas yang di bangun melintasi sungai untuk mencegah intrusi air laut. Bendung yang akan di bangun pada Sungai Juana direncanakan dengan memiliki dua bentang, dengan masing – masing bentang memiliki lebar atas 37,8 meter dan tinggi bendung 4 meter. Irigasi yang berada pada daerah sekitar bendung karet masih terbilang kurang berhasil karena rusaknya tanaman petani yang diakibatkan oleh intrusi air laut, sehingga dibangun bendung karet sebagai salah satu pencegah kerusakan pada daerah pertanian masyarakat. Selain itu, perlu direncanakan jaringan irigasi pada Desa Sejomulyo, karena dengan jaringan irigasi yang baik petani dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman, sehingga hasil panen dapat meningkat. Pada Desa Sejomulyo mencakup luas lahan sebesar 347 ha, yang terbagi menjadi 15 petak irigasi, 23 saluran pembawa, 15 saluran pembuang, 6 gorong-gorong, 5 bangunan sadap dan total 17 boks tersier kuarter. Penggunaan pompa dipilih dan ditempatkan pada hulu bendung untuk distribusi airnya, karena pada kondisi eksisting tidak terdapat pintu intake sehingga elevasi bendung tidak menjadi faktor penentu dalam pemberian air, karena memiliki elevasi yang berbeda antara sungai dan sawah tertinggi. Panjang intrusi yang terjadi di Sungai Juana diidentifikasi menggunakan 3 metode, metode Thijjse dengan hasil 0,6 km, metode Kenlagen dengan hasil 5,2 km dan metode Larsen dengan hasil 10 km. Pompa direncakan dengan elevasi head setinggi 5.1 m untuk bisa mengairi luas sawah 347 ha. Sehingga, dengan perencanaan ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan serta produktivitas pertanian bagi petani Desa Sejomulyo. Selain itu, perencanaan ini juga merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi intrusi air laut yang terjadi, sehingga memastikan sumber air irigasi tetap berkualitas dan tidak merusak tanaman.
=====================================================================================================================================
Juana River is a river that crosses Pati Regency with the characteristic of being the main drainage of tributaries from the upstream with a total length of ± 62 km. The flow of Juana River experiences seawater intrusion around 29 km from the estuary. The rubber dam is a barrier built across the river to prevent seawater intrusion. The dam to be built on Juana River is planned to have two spans, with each span having an upper width of 37.8 meters and a dam height of 4 meters. Irrigation in the area around the rubber dam is still relatively unsuccessful due to damage to farmers' crops caused by seawater intrusion, so a rubber dam was built as one of the ways to prevent damage to the community's agricultural areas. In addition, it is necessary to plan an irrigation network in Sejomulyo Village, because with a good irrigation network, farmers can ensure sufficient water supply for plants, so that the harvest can increase. In Sejomulyo Village, it covers an area of 347 ha, which is divided into 15 irrigation plots, 23 carrier channels, 15 discharge channels, 6 culverts, 8 tapping structures and a total of 17 tertiary quarter boxes. The use of pumps is selected and placed upstream of the dam for water distribution, because in existing conditions there is no intake gate so that the elevation of the dam is not a determining factor in providing water, because it has a different elevation between the river and the highest rice fields. The length of intrusion that occurred in the Juana River was identified using 3 methods, the Thijjse method with a result of 0.6 km, the Kenlagen method with a result of 5.2 km and the Larsen method with a result of 10 km. The pump is planned with a head elevation of 5.1 m to be able to irrigate 347 ha of rice fields. Thus, with this planning it is expected to support the sustainability and productivity of agriculture for farmers in Sejomulyo Village. In addition, this planning is also an effort by the government to reduce seawater intrusion that occurs, thus ensuring that irrigation water sources remain of good quality and do not damage plants.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bendung Karet, Jaringan Irigasi, Sungai Rubber Weir, Network Planning, River.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General) > S600.7.P53 Planting time
S Agriculture > S Agriculture (General) > S600.7.R35 Rain and rainfall
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC167 Dams, reservoirs
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: Erisa Tantiana Punky
Date Deposited: 08 Aug 2024 22:35
Last Modified: 11 Sep 2024 01:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113088

Actions (login required)

View Item View Item