Analisis Tegangan pada Sambungan antar Ponton Multi Guna Navigasi dengan Metode Elemen Hingga

Riskia, Ervandi (2024) Analisis Tegangan pada Sambungan antar Ponton Multi Guna Navigasi dengan Metode Elemen Hingga. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5018201024-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5018201024-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Inovasi ponton Multi Guna Navigasi hadir sebagai inovasi yang berguna sebagai station
charging untuk Pilot E-Boat dalam mendukung proses docking-undocking kapal dan juga
berfungsi untuk desalinasi dalam membantu penyedian air tawar bagi kapal. Ponton ini didesain
dengan menggunakan 6 blok ponton yang disambung dengan sambungan pin shaft sehingga
terkoneksi antara satu dengan yang lainnya. Selama operasional ponton, berbagai beban di
terapkan baik internal didalam ponton maupun secara eksternal seperti beban dinamis akibat
gelombang laut. Beban dinamis akibat gelombang laut inilah yang membuat konsentrasi
pembembanan terpusat pada sambungan yang merupakan perhatian utama pada kontruksi
ponton. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai tegangan pada sambungan antar
ponton dan penentuan ukuran sambungan yang paling optimum. Variasi pada sambungan
ponton yaitu mencakup double plate dan round bar pin shaft sambungan. Variasi sambungan
terdiri dari diameter round bar 47 mm, 50,8 mm, dan 53 mm, Sedangkan untuk variasi double
plate yaitu dengan tebal 5 mm, 6 mm, 8 mm, dan 10 mm. Pada penelitian ini juga
memvariasikan tinggi gelombang yaitu 0,5 m, 1,5 m, dan 2,47 m. Beban yang digunakan untuk
analisis static structural berupa beban dinamis dari gelombang laut. Beban dinamis tersebut
merupakan beban maksimum yang terjadi dengan bersamaan antara force pada gerak heaving
dan spectrum response yang berotasi pada sumbu melintang ponton (RY). Pada penelitian ini
menggunakan spektra gelombang JONSWAP (Hs). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
nilai tegangan maksimum tertinggi terjadi pada variasi tinggi gelombang 2,47 m dengan round
bar 47 dan tebal double plate 5 mm sebesar 183,47 MPa dan didapatkan tegangan maksimum
terendah pada semua variasi yang di kenai variasi 3 gelombang yaitu dengan round bar 53 mm
dan tebal double plate 10 mm sebesar 50,73 MPa. Setelah dilakukan modifikasi pada konstruksi
sambungan, semua variasi model didapatkan nilai tegangan dibawah yield strength yaitu
dibawah 348 MPa.
=======================================================================================================================
The Multi Guna Navigasi Pontoon Innovation is introduced as a useful innovation that serves
as a charging station for the Pilot E-Boat to support the docking and undocking process of ships
and also functions for desalination to assist in providing fresh water for ships. This pontoon is
designed using 6 pontoon blocks connected by pin shaft joints so that they are interconnected.
During pontoon operations, various loads are applied both internally within the pontoon and
externally, such as dynamic loads from sea waves. These dynamic loads from sea waves cause
load concentration to focus on the joints, which is the main concern in pontoon construction.
The purpose of this research is to determine the stress values at the pontoon joints and to
determine the most optimum joint size. Variations in pontoon joints include double plate and
round bar pin shaft connections. The joint variations consist of round bar diameters of 47 mm,
50.8 mm, and 53 mm, while the double plate variations include thicknesses of 5 mm, 6 mm, 8
mm, and 10 mm. This research also varies wave heights of 0.5 m, 1.5 m, and 2.47 m. The load
used for static structural analysis is the dynamic load from sea waves. This dynamic load
represents the maximum load that occurs simultaneously between the force in heaving motion
and the response spectrum rotating on the transverse axis of the pontoon (RY). This study uses
JONSWAP wave spectra (Hs). The results of this study show that the highest maximum stress
value occurs at a wave height variation of 2.47 m with a 47 mm round bar and a 5 mm thick
double plate of 183.47 MPa, and the lowest maximum stress is found in all variations exposed
to 3 wave variations, with a 53 mm round bar and a 10 mm thick double plate of 50.73 MPa.
After modifications were made to the joint construction, all model variations showed stress
values below the yield strength, which is below 348 MPa.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ponton, Beban dinamis, Metode elemen hingga, Tegangan maksimum, Deformasi, Pontoon, Dynamic load, Finite element method, Maximum stress, Maximum deformation maksimum
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM156 Naval architecture
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ervandi riskia
Date Deposited: 08 Aug 2024 05:52
Last Modified: 25 Sep 2024 02:01
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113283

Actions (login required)

View Item View Item