Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash untuk Bata Ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete)

Pratama, Ivan Aditya (2024) Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash untuk Bata Ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete). Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2035201104_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2035201104_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar beresiko menghasilkan limbah berupa abu batu bara dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan lebih banyak masalah bagi lingkungan. Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) menggunakan batubara sebagai sumber energi yang akan menghasilkan residu berupa fly ash dan bottom ash. Penelitian ini dilakukan karena fly ash dan bottom ash merupakan limbah dari pembangkit listrik tenaga uap yang sering menimbulkan masalah lingkungan sehingga dengan memanfaatkan limbah ini sebagai bahan dasar untuk bata ringan, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini memanfaatkan fly ash sebagai pengikat (binder) dan bottom ash sebagai pengisi (filler) dalam pembuatan bata ringan. Pembuatan bata ringan ini menggunakan konsep Autoclave Aerated Concrete (AAC). Tahapan penelitan ini dilakukan dari persiapan bahan penyusun dilanjutkan dengan trial mix design mengacu pada ASTM C311 yaitu uji pozzolan activity dengan mengetahui maksimum subtitusi terhadap semen didapat 20% fly ash terhadap semen. Tahap pembuatan benda uji dimulai dari pengecoran pada kubus 100 x 100 x 100 mm disertai dengan pengujian mortar segar. Tahap terakhir adalah pengujian kuat tekan, densitas dan penyerapan air. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa material fly ash dan bottom ash dapat digunakan pengikat (binder) dan pengisi (filler). Hasil pengujian benda uji pada umur 28 hari dengan variasi waktu curing selama 30 menit menghasilkan kuat tekan 3,1 MPa dengan berat jenis 1087,8 kg/m3, pada variasi waktu curing selama 90 menit menghasilkan kuat tekan 4 MPa dengan berat jenis 1125,7 kg/m3 dan pada variasi curing selama 120 menit menghasilkan kuat tekan 4,2 MPa dengan berat jenis sebesar 1151,2 kg/m3. Mengacu pada SNI 8640-2018 tentang Spesifikasi Bata Ringan untuk Pasangan Dinding, disimpulkan bahwa penggunaan limbah fly ash dan bottom ash memenuhi syarat sebagai bata struktural.
==================================================================================================================================
The use of coal as fuel poses the risk of generating coal ash waste in large quantities, which can cause more environmental problems. Coal-fired power plants (PLTU) use coal as an energy source, resulting in residues such as fly ash and bottom ash. This research was conducted because fly ash and bottom ash are wastes from coal-fired power plants that often cause environmental problems. By utilizing this waste as raw material for lightweight bricks, it is hoped to reduce the negative impact on the environment. This study uses fly ash as a binder and bottom ash as a filler in the production of lightweight bricks. The production of these lightweight bricks uses the concept of Autoclave Aerated Concrete (AAC). The research stages include preparing the constituent materials followed by a trial mix design referring to ASTM C311, which is the pozzolanic activity test. It was found that the maximum substitution for cement is 20% fly ash. The test specimen preparation stage involves casting in 100 x 100 x 100 mm cubes, accompanied by fresh mortar testing. The final stage is testing the compressive strength, density, and water absorption. The results of the study show that fly ash and bottom ash materials can be used as a binder and filler. The test results of the specimens at 28 days of age with a curing time variation of 30 minutes produced a compressive strength of 3.1 MPa with a density of 1087.8 kg/m3. With a curing time variation of 90 minutes, the compressive strength was 4 MPa with a density of 1125.7 kg/m3, and with a curing time variation of 120 minutes, the compressive strength was 4,2 MPa with a density of 1151,2 kg/m3. Referring to SNI 8640-2018 concerning Lightweight Brick Specifications for Wall Masonry, it is concluded that the use of fly ash and bottom ash waste meets the requirements as structural bricks.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bata Ringan, Autoclaved Aerated Concrete, Foam agent, Serbuk Alumunium, lightweight Bricks, Fly Ash, Bottom Ash, Aluminium powder
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA439 Lightweight concrete. High strength concrete.
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: Ivan Aditya Pratama
Date Deposited: 27 Aug 2024 06:32
Last Modified: 27 Aug 2024 06:32
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113500

Actions (login required)

View Item View Item