Sushanti, Ima Rahmawati Sushanti (2024) MEMBANGUN MODEL IDENTITAS RUANG PUBLIK DI PERMUKIMAN KOTA DENGAN SENSE OF IDENTITY MELALUI INTERAKSI SPASIAL MANUSIA DAN TEMPAT STUDI KASUS: KORIDOR SEKARBELA, KOTA MATARAM. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Text
08111860010002-Dissertation.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Ruang publik merupakan suatu tempat untuk melakukan aktivitas bersama yang mewadahi kehidupan masyarakat sehari-hari, baik secara individu maupun kelompok berdasarkan karakter aktivitas, lokasi, dan proses pembentukannya sehingga memberikan keamanan, kenyamanan, dan mewujudkan identitas tempat.
Dalam fungsinya, ruang publik tidak hanya digunakan sebagai ruang interaksi sosial, namun juga berkreasi untuk meningkatkan kehidupan perekonomian. Seringkali, aktivitas ekonomi semakin mendominasi fungsi ruang publik sehingga mengancam kelestarian potensi dan tradisi lokal. Padahal, ruang publik dengan tradisi lokal berkontribusi terhadap identitas yang melekat pada sebuah kota.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model identitas ruang publik di permukiman kota berdasarkan identitas tempat, dengan mengeksplorasi sense of identity berupa eksistensi fungsi interaksi spasial manusia dengan tempat. Paradigma penelitian ini bersifat naturalistik dengan strategi penelitian kualitatif, sedangkan metode penelitiannya adalah deskriptif dan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis domain, taksonomi, komponensial, model, dan validasi model digunakan untuk menjawab tujuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi identitas ruang publik di permukiman kota dibangun oleh keragaman tradisi berdasarkan sistem sosial yang berlaku, dari skala keluarga dan lingkungan, yang merepresentasikan keterikatan sosial pengguna, aktivitas kreatif, dan tempat yang mengakomodasi ekspresi tradisi sosial kemasyarakatan.
Model identitas ruang publik koridor permukiman Sekarbela di kota Mataram menunjukkan dominasi ruang komunal yang disepakati untuk dikunjungi dan dimanfaatkan untuk menjalankan tradisi sosial kemasyarakatan, keagamaan, dan mata pencaharian, yang melibatkan peran sinergis individu dan masyarakat secara turun temurun sehingga menjadi ruang interaksi sosial dan ekonomi.
Dalam proses interaksi spasial yang saling terkait antara pengguna, aktivitas dan tempat, menunjukkan bahwa semakin sinergis hubungan yang terjadi antara ketiganya maka semakin kuat pengaruhnya dalam menciptakan identitas tempat yang memiliki sense of identity. Bahkan interaksi spasial tersebut dapat mengakomodasi dinamika pengguna, aktivitas, dan tempat, sehingga dapat menjamin identitas dan komunitas yang berkelanjutan.
============================================================
Public space is a place to carry out joint activities that accommodate people's daily lives, both individually and in groups based on the character of the activity, location, and the process of its formation so as to provide security, comfort, and realize the identity of the place.
In terms of function, public space is not only used as a space for social interaction, but also as a space for creativity to improve economic life. Often economic activities increasingly dominate the function of public spaces, thereby threatening the preservation of local potential and traditions. In fact, public spaces with local traditions contribute to the identity inherent in a city.
This research aims to produce a model of public space identity in urban settlements based on place identity, by exploring sense of identity in the function existance of human spatial interaction with places. This research paradigm is naturalistic with a qualitative research strategy, while the research method is descriptive and case study. The data collection techniques used are observation, interviews, and documentation, while domain analysis, taxonomy, components, model, and model validation are used to answer the research objectives.
The research results show that the public space identity model in urban settlements with a sense of identity through the spatial interaction of people and places is built by various traditions based on social systems that apply at the family and neighborhood scales that represent the users social engagement, creative activity, and places that accomodate the expression of social traditions.
The public space identity model of the Sekarbela housing corridor in Mataram City shows the dominance of communal spaces that are agreed to be visited and used to carry out social, religious and livelihood traditions, which involve the synergistic role of individuals and communities for generations. from generation to generation so that it becomes a space for social and economic interaction.
In the process of spatial interaction that is interrelated between users, activities, and places, it shows that the more synergistic the relationship that occurs between the three, the stronger its influence in creating a place identity that has a sense of identity. Even the spatial interaction can accommodate the dynamics of users, activities, and places, so that it can guarantee a sustainable identity and community.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model, Ruang Publik, Identitas, Eksistensi, Berkelanjutan; Model, Public Space, Identity, Existence, Sustainable |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA2542.36 Sustainable architecture |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23001-(S3) PhD Thesis |
Depositing User: | Ima Rahmawati Sushanti |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 03:18 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 02:18 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/113509 |
Actions (login required)
View Item |