Arahan Adaptasi Banjir Bengawan Jero Kabupaten Lamongan Berbasis Peningkatan Resiliensi Ekonomi

Khoirunnisa, Larasati (2024) Arahan Adaptasi Banjir Bengawan Jero Kabupaten Lamongan Berbasis Peningkatan Resiliensi Ekonomi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015201140_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5015201140_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Wilayah Bengawan Jero merupakan salah satu wilayah rawan banjir dengan potensi genangan 50-80 cm. Banjir terjadi pada 6 kecamatan yang dilalui anak sungai Bengawan Solo yang disebut Bengawan Jero. Dalam upaya antisipasi kerugian ekonomi, masyarakat melakukan berbagai langkah adaptasi seperti penyesuaian waktu tanam, memiliki pekerjaan alternatif , menggunakan asuransi pertanian, penggunaan perahu, dan peninggian tambak. Namun, masyarakat Bengawan Jero tetap mengalami kerugian. Kerugian dialami oleh sektor perekonomian utama Bengawan Jero yaitu sektor pertanian.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk merumuskan arahan adaptasi masyarakat berbasis peningkatan resiliensi ekonomi. Metode yang digunakan adalah content analysis dan triangulasi. Teknis pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara atau in depth interview dengan stakeholder. Penelitian dilakukan pada 5 indikator resiliensi yaitu kemampuan finansial, warga bekerja, fungsi aset rumah tangga, dukungan keuangan, dan bantuan institusi. Kondisi serta penilaian tiap variabel dianalisis menggunakan content analysis. Arahan adaptasi dirumuskan melalui triangulasi yang memadukan hasil wawancara, studi literatur, dan kebijakan yang berlaku.
Hasil yang didapatkan yaitu variabel dengan resiliensi tinggi adalah kepemilikan kendaraan pribadi, penggunaan kredit, kepercayaan masyarakat, dan keikutsertaan lembaga dalam kerja sama. Variabel dengan resiliensi sedang adalah jumlah sumber pendapatan, wanita bekerja, jumlah lantai rumah, Tabungan, dan anggaran penanggulangan bencana. Kemudian variabel dengan resiliensi rendah adalah pendapatan masyarakat, perubahan pendapatan, dan asuransi. Arahan adaptasi yang dapat dilakukan baik oleh pemerintah dan masyarakat antara lain pemberdayaan ekonomi petani, melakukan antisipasi kerugian ekonomi dengan perbaikan infrastruktur pengendali banjir, penyesuaian tempat tinggal di daerah rawan bencana, bantuan peningkatan mobilisasi ekonomi saat banjir, edukasi penggunaan produk/jasa keuangan untuk dukungan ekonomi, optimalisasi jasa/produk keuangan, optimasi anggaran penyaluran bantuan penanggulangan bencana, dan peningkatan koordinasi masyarakat, pemerintah , dan swasta.================================================================================================================= Bengawan Jero is one of area with high risk of flood disaster with potential inundation around 50-80 cm. Flooding occurs in 6 sub-districts that traversed by Bengawan Solo tributaries. Community has taken various adaptation to anticipate financial losses by adjusting planting time, having alternative jobs, using agricultural insurance, using boats, and elevating ponds. However people still suffered financial losses. Financial losses were experienced by agricultural sector as the main economic sector in Bengawan Jero.
This research is conducted to formulate flood risk adaptation for improving community economic resilience. Data collection was obtained through interviews with stakeholders from government, community, and private sector. Indicators that used in this study are financial capability, employment, household asset, financial support, and institutional subsidies. Assessment and explanation of each variable were analyzed using content analysis. Flood risk adaptation were formulated through triangulation that combines interview transcripts, literature studies, and goverment policies.
The analysis shows that variables with high resilience are vehicles ownership, credit, community trust, and institutions cooperation. Variables with moderate resilience are number of income sources, women employment, number of floors, savings, and disaster management budget. Then variables with low resilience are income, income changes, and insurance. Flood risk adaptation for improving community economic resilience that can be applied by private sector, government and the community are empowering the farmer's economy, anticipating financial losses by improving flood control infrastructure, adjusting house in disaster-prone areas, logistic assistance during floods, educating the use of financial products/services for economic support, optimizing financial services/products, optimizing the budget for disaster management assistance distribution, and increasing coordination between the community, government, and the private sector.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ekonomi, Bencana, Resiliensi, Banjir, Adaptasi,Economy, Disaster, Resilience, Flood, Adaptation
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1399.9 Floods
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Larasati Khoirunnisa
Date Deposited: 07 Aug 2024 04:44
Last Modified: 07 Aug 2024 04:44
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113586

Actions (login required)

View Item View Item