Analisis Efektivitas Elektrifikasi Rubber Tyred Gantry (RTG) Untuk Mengurangi Greenhouse Gases (GHG) Emission Di Terminal Petikemas

Bryan Ignatius Alrimbawan, Bryan (2024) Analisis Efektivitas Elektrifikasi Rubber Tyred Gantry (RTG) Untuk Mengurangi Greenhouse Gases (GHG) Emission Di Terminal Petikemas. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5019201097-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5019201097-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Proses bisnis yang terjadi pada pelabuhan meliputi bongkar muat barang dan penumpang, serta kegiatan logistik dan distribusi barang. Aktivitas bisnis ini, terutama dalam sektor industri dan jasa, telah membawa dampak signifikan terhadap konsumsi energi. Penggunaan energi dalam bisnis dapat mencakup listrik untuk operasional sehari-hari, serta bahan bakar minyak untuk transportasi maupun produksi. Penggunaan energi yang berasal dari bahan bakar fosil, dapat menyumbang emisi gas rumah kaca. Untuk mengurangi emisi tersebut maka harus dilakukan proses elektrifikasi, yaitu dengan menggantikan bahan bakar minyak dengan energi listrik pada mesin sebagai sumber tenaganya. Untuk mengganti sumber tenaga ke energi listrik perlu kita hitung terlebih dahulu kebutuhan konsumsi listriknya. Kemudian perlu kita hitungkan juga menghitung jumlah emisi yang dihasilkan dari RTG konvensional menggunakan 2 metode, serta kita juga hitung emisi dari E-RTG nya. Langkah terakhir yaitu menghitung biaya operasional serta biaya investasinya dari RTG dan E-RTG. Setelah dilakukan semua perhitungan didapatkan hasil seperti berikut, energi listrik yang dibutuhkan E-RTG untuk beroperasi yaitu sekitar 663,348 kWh/Hari/Unit dan total konsumsi per tahunnya adalah 5.253.715,438 kWh. Sedangkan RTG mengkonsumsi BBM sekitar 233 Liter/Hari/Unit dan per tahunnya mengkonsumsi 1.845.490 Liter. Nilai GHG emission yang dihasilkan oleh E-RTG menurun jika dibandingkan dengan perhitungan emisi BBM pada metode 1, sekitar 26,94% pada emisi CO2, lalu 43,63% pada emisi CH4, dan pada emisi N2O menurun sampai 92,28%. Jika nilai emisi E-RTG dibandingkan dengan emisi RTG pada metode 2, didapatkan hasil peningkatan emisi CO2 sekitar 1,31%, namun menurun sebesar 48,61% pada emisi CH4 dan N2O. Untuk biaya operasional, penggunaan E-RTG di Terminal Petikemas memakan biaya sekitar Rp 6.972.378.852 per tahunnya. Biaya ini lebih murah dibandingkan dengan penggunaan BBM yang mencapai Rp 27.866.892.960 per tahunnya. Selain biayanya yang terbilang lebih murah, penggunaan energi listrik juga dapat mengurangi GHG emission, diharapkan kedepannya dapat secara bertahap mengurangi penggunaan BBM dan meningkatan penggunaan energi listrik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD194.6 Environmental impact analysis
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Bryan Ignatius Alrimbawan
Date Deposited: 06 Aug 2024 07:49
Last Modified: 06 Aug 2024 07:49
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/113614

Actions (login required)

View Item View Item