Kumala sari, Putu tantri (2024) Kinerja Horisontal Sub-Drain Terhadap Peningkatan Stabilitas Talud/Lereng Pada Daerah Bercurah Hujan Yang Tinggi Seperti Di Indonesia Berdasarkan Cracked Soil Approach. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
7012202002-Dissertation.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (22MB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini dilakukan untuk mengetahui kinerja horizontal sub-drain untuk meningkatkan kestabilan lereng pada tanah dengan kondisi retak di area yang memiliki curah hujan yang tinggi. Penggunaan horizontal sub-drain dilakukan untuk mengeluarkan air hujan yang merembes masuk dan terjebak di dalam tanah sebagai salah satu upaya untuk mitigasi kelongsoran akibat hujan. Pengamatan pada 72 titik horizontal sub-drain yang telah dipasang di lapangan; Pengujian geophysics dan pemetaan ground water level saat musim hujan dan musim kemarau; Pengujian geotechnic di lapangan dan laboratorium; Pemodelan numerik dengan coupled program limit equilibrium dan finite element method telah dilakukan dalam study ini. Pembuatan alat modifikasi untuk uji seepage pada tanah retak serta pengujian pada sampel tanah retak juga dilakukan dalam study ini untuk memperoleh parameter hydraulic conductivity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa horizontal sub-drain dapat secara efektif berfungsi untuk mengeluarkan air dari dalam tanah apabila dipasang pada lokasi yang tepat yaitu di area yang terdapat jebakan-jebakan air (perched water). Jebakan air terbentuk pada tanah saat musim hujan yang dapat dibuktikan dari hasil uji Geophysic dengan Electrical Resistivity Tomography adalah disebabkan oleh adanya retak pada permukaan tanah. Hasil uji dengan alat modifikasi menunjukan bahwa nilai hydraulic conductivity tanah retak adalah bervariasi antara 1.01 x 10-3 cm/detik s/d 4.23 x 10-5 cm/detik. Besar dan kecilnya nilai hydraulic conductivity dipengaruhi oleh jumlah dan lebar retak yang terdapat pada tanah. Semakin banyak jumlah retak dan semakin lebar retak, maka semakin besar nilai hydraulic conductivity. Adanya retak di permukaan tanah dengan nilai hydraulic conductivity yang tinggi dapat menjadi jalan air hujan untuk masuk ke lapisan yang lebih dalam. Retak permukaan dapat menyebabkan terbentuknya perching water table di lapisan yang lebih dalam.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA169.5 Failure analysis T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction) |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22001-(S3) PhD Thesis |
Depositing User: | Putu Tantri Kumala Sari |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 09:31 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 09:31 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/113801 |
Actions (login required)
View Item |