Mubarok, M. Husni (2024) Cemandi Mangrove Eco-Park : Perancangan Eco-Tourism Dengan Pendekatan Regionalisme Arsitektur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5013201003-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Regionalisme arsitektur hadir sebagai kritik dan respon terhadap konsep arsitektur modern yang seringkali menghasilkan bangunan yang seragam dan merata, serta mengabaikan kekayaan budaya dan identitas lokal setiap daerah. Dari teori inilah yang membuka mata dunia akan pentingnya mempertahankan dan merayakan keunikan arsitektur lokal dalam desain bangunan. Teori ini menjadi relevan jika kita melihat konteks yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki banyak sekali suku dan budaya, didalamnya terdapat langgam arsitektur tradisional yang sarat akan makna identitas budaya diwilayah tersebut. Desa Gisik Cemandi merupakan sentral perikanan yang menyediakan berbagai macam hasil tangkapan ikan segar maupun yang sudah diolah sebelumnya. Namun, potensi sumber daya alam tersebut ternyata masih belum cukup untuk menjawab permasalahan ekonomi di wilayah tersebut. Hal ini membuat pemerintah Sidoarjo memberikan perhatian lebih kepada kawasan pesisir untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin. Salah satu faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya kesejahteraan Masyarakat adalah belum adanya inovasi baik dari sisi desain, fasilitas maupun branding place lain yang bisa menjadi daya tarik pengunjung dan memberikan keunikan tersendiri dari wilayah pesisir lain. Perancangan ini menggunakan metode programing yang dikenalkan oleh Donna P. Duerk serta kerangka berpikir Force Based Framework. Sebuah metode untuk menemukan akar masalah dan solusi desainnya secara sistematis serta kerangka berpikir yang menekankan pada pemanfaatan force atau kekuatan yang ada dalam site berupa context, culture maupun needs. Selain menggunakan pendekatan regionalisme arsitektur sehingga dapat melihat secara utuh apa saja unsur kelokalan yang bisa dimanfaatkan sebagai kekuatan branding dari identitas kawasan. Dalam kajian desain ini akan lebih dalam membahas terkait upaya menghadirkan desain Cemandi Mangrove Eco-Park sebagai destinasi wisata berbasis alam yang ada di kawasan tersebut. Upaya ini bertujuan untuk memberikan fasilitas ruang publik serta menjadi jawaban atas perencanaan pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mengoptimalkan kekayaan alam sebagai penunjang ekonomi masyarakat desa.
=================================================================================================================================
Architectural regionalism exists as a criticism and response to modern architectural concepts which often produce unifornt and uneven buildings, which ignore the rich culture and local identity of each region. This theory opened the world's eyes to the importance of maintaining and celebrating the uniqueness oflocal architecture in building design. This theory becomes relevant if we look at the context in Indonesia. Indonesia is a unitary country that has many tribes and cultures, within which there are traditional architectural styles which are full of meaning and cultural identity in the region. Gisik Cemandi Village is a fisheries center that provides various kinds of fresh and preprocessed fish catches. However, the potential of natural resources is still not enough to answer economic problems in the region. So the Sidoarjo government is paying more attention to coastal areas to make the most of them. One of the factors that causes the community's welfare to be less than optimal is the lack of innovation in terms of design, facilities or branding of other places that could attract Yisitors and provide uniqueness from other coastal areas. This design uses the programming method introduced by Domta P. Duerk and the Force Based Framework thinking framework. A method for finding the root of the problem and designing solutions systematically as well as a framework of thinking that emphasizes the use of forces or strengths that exist on the site in the form of context, culture and needs. Apart from using a regionalism architectural approach, we can see in full what local elements can be utilized as branding power for regional identity In this design study we will discuss in more depth the efforts to present the Cemandi Mangrove Eco-Park design as a nature-based tourist destination in the area This effo1t aims to provide public space facilities and be an answer to the Sidoarjo Regency go\·ernment's planning to optimize natural re.sources to support the economy of village communities.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ecotourism, Regionalism Architecture, Locality. Ekowisata, Arsitektur Regionalisme, Lokalitas |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA2542.36 Sustainable architecture |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | M. Husni Mubarok |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 02:08 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 02:08 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/113841 |
Actions (login required)
View Item |