Handrew Paul, Silalahi (2024) Pengaruh Pengaturan Waktu Injeksi Retarded Terhadap Unjuk Kerja dan Emisi Mesin Diesel 1 Silinder Menggunakan Biodiesel Palm Oil. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5019201044_UnderGraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Ketergantungan Indonesia pada penggunaan bahan bakar fosil membuat pemerintah Indonesia melakukan kegiatan impor untuk dapat menyeimbangkan angka produksi dan konsumsi dari bahan bakar ini yang telah melewati masa keseimbangan pada produksi dan konsumsinya. Minyak kelapa (Palm Oil) dapat menjadi biodiesel yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan bahan bakar fosil yang jika dimanfaatkan berlebihan akan mengakibatkan habisnya cadangannya. Beberapa penelitian yang menggunakan bahan bakar minyak kelapa menyatakan bahwa penggunaan bahan bakar ini dapat menyebabkan penurunan nilai daya, torsi, SFC dan efisiensi termal dan peningkatan nilai emisi NOx pada mesin diesel 1 silinder. Maka dari itu, diperlukan pemodifikasian kompresi yang lebih lama sehingga dapat membuat pembakaran yang lebih sempurna di dalam silinder dimana pemodifikasian yang diambil adalah perlambatan waktu injeksi (injection timing retarded). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan waktu injeksi pada pemanfaatan minyak kelapa (palm oil) pada mesin diesel terhadap performa dan emisi NOx. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada mesin diesel 1 silinder Yanmar TF 85 MH-di dengan bahan bakar minyak kelapa (Palm Oil) B100 dan bahan bakar konvensional B35 sebagai pembanding. Penelitian ini melakukan perlambatan waktu injeksi dengan memodifikasi packing pada fuel injection pump sehingga menghasilkan 2 variasi sudut injeksi sebesar 13˚CA BTDC dan 15˚CA BTDC. Penelitian ini menghasilkan bahwa penggunaan waktu sudut injeksi 13˚CA BTDC mengurangi nilai emisi NOx lebih besar dari sudut injeksi standar dan sudut injeksi 15˚CA BTDC dari semua penggunaan pada variasi bahan bakar. Penurunan pada sudut injeksi 13˚CA BTDC pada penggunaan bahan bakar B100 menghasilkan penurunan yang lebih besar daripada penggunaan bahan bakar B35 konvensional. Penelitian ini menunjukkan bahwa sudut injeksi 13°CA BTDC lebih mengoptimalkan nilai performa torsi dan daya, sedangkan sudut injeksi 15°CA BTDC meningkatkan SFC pada penggunaan bahan bakar B35. Pada penggunaan bahan bakar B100, sudut injeksi 15°CA BTDC lebih optimal untuk nilai torsi, daya, dan SFC, sementara sudut injeksi 13°CA BTDC lebih baik dalam nilai efisiensi termal. Kedua sudut injeksi mengalami kenaikan BMEP, yang tidak optimal dibandingkan dengan sudut injeksi 18°CA BTDC (standar).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emisi, Injeksi, Performa. |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM276.A1 Fuel (Including supplies, costs, etc.) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM731 Marine Engines |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Handrew Paul Silalahi |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 17:49 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 17:49 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/113871 |
Actions (login required)
View Item |