Analisis Dampak Jalur Lintas Selatan (JLS) Sebagai Salah Satu Infrastruktur Pembangunan Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Di Kabupaten Blitar

Adyaksa, Richardus Krishna (2024) Analisis Dampak Jalur Lintas Selatan (JLS) Sebagai Salah Satu Infrastruktur Pembangunan Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Di Kabupaten Blitar. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5033201084-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5033201084-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan infrastruktur Jalur Lintas Selatan (JLS) merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketimpangan pembangunan yang terjadi di antara wilayah pesisir di Pulau Jawa bagian utara dan bagian selatan, seperti meningkatkan dan mengoptimalisasi potensi-potensi wisata, membuka isolasi wilayah, sekaligus mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir, terutama di Kabupaten Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana adanya pembangunan JLS dapat berdampak bagi kesejahteraan masyarakat pesisir di Kabupaten Blitar yang terdampak secara langsung yakni Desa Tambakrejo, Desa Ngadipuro, dan Desa Serang. Dalam penelitian ini dampak JLS terhadap kesejahteraan masyarakat ditinjau melalui tiga aspek yang mengacu pada konsep pembangunan berkelanjutan yaitu Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JLS berdampak positif secara tidak langsung bagi perekonomian masyarakat pesisir, terutama sektor pariwisata, yang dapat membuka lapangan kerja dan peluang usaha, dan akses wisata yang mudah mendorong peningkatan wisatawan dan investasi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi. Pembangunan JLS berdampak secara tidak langsung terhadap bidang pendidikan dengan memberikan kemudahan akses masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Blitar untuk menempuh fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing, namun terdapat dampak negatif yakni balap liar yang mengganggu keamanan, kenyamanan, dan meningkatkan risiko keselamatan berkendara. Pembangunan JLS telah memenuhi standar yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 22 tentang Pengendalian dan Pengelolaan Dampak Lingkungan Hidup, maka dari itu Pemerintah Kabupaten Blitar selaku pemrakarsa pembangunan JLS di wilayah pesisir Kabupaten Blitar telah menerapkan cara pandang yang multidimensional dengan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, sehingga pembangunan JLS telah berwawasan lingkungan.
=================================================================================================================================
The construction of the Southern Crossing Line (JLS) infrastructure is one way to overcome development imbalances that occur between coastal areas in northern and southern Java, such as increasing and optimizing tourism potential, opening up regional isolation, as well as being able to improve the welfare of people in coastal areas, especially in Blitar Regency. This study aims to examine the extent to which JLS development can impact the welfare of coastal communities in Blitar Regency, which are directly affected, namely Tambakrejo Village, Ngadipuro Village, and Serang Village. In this study, the impact of JLS on community welfare is reviewed through three aspects that refer to the concept of sustainable development, namely Economic, Social, and Environmental. This research used descriptive qualitative method. The results of this study show that JLS has an indirect positive impact on the economy of coastal communities, especially the tourism sector, which can open up employment and business opportunities, and easy access to tourism encourages an increase in tourists and investment, so as to improve the economic welfare of the community. The construction of JLS has an indirect impact on the education sector by providing easy access for people in the coastal areas of Blitar Regency to take education facilities and health services according to their respective needs, but there is a negative impact, namely illegal racing that disturbs security, comfort, and increases the risk of driving safety. The construction of JLS has fulfilled the standards stipulated in Government Regulation No. 22 on Environmental Impact Control and Management, therefore the Blitar Regency Government as the initiator of JLS development in the coastal area of Blitar Regency has applied a multidimensional perspective by taking into account aspects of environmental sustainability, so that the construction of JLS has been environmentally sound.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Impact of JLS Development, Road Infrastructure, Welfare, Coastal Communities, Blitar Regency, Dampak Pembangunan JLS, Infrastruktur Jalan, Kesejahteraan, Masyarakat Pesisir, Kabupaten Blitar
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > HC79.E5 Sustainable development. (circular economy)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE355.4 Toll roads
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Developmental Studies > 60201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Richardus Krishna Adyaksa
Date Deposited: 11 Sep 2024 02:53
Last Modified: 11 Sep 2024 02:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/114017

Actions (login required)

View Item View Item