Febriyanti, Nurlia (2024) Pengujian Sistem Dan Kalibrasi Sensor Konduktivitas Pada Cairan Dialisat Mesin Hemodialisis. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5023201060-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit gagal ginjal merupakan suatu kondisi progresif yang ditandai dengan perubahan fungsional pada ginjal, seperti adanya kelainan pada albuminuria, hematuria, dan lainnya. Seseorang yang mengalami gagal ginjal memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk dapat hidup. Gagal ginjal menimbulkan serangkaian masalah yang kompleks yang dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Dialisis adalah proses pembersihan darah dengan membuang limbah dan cairan yang menumpuk ketika ginjal gagal. Dialisis adalah cara untuk menggantikan beberapa, tetapi tidak semua, fungsi ginjal. Tujuan dialisis adalah untuk membantu menjaga agar penderita gagal ginjal tetap sesehat mungkin. Saat proses dialisis, dilakukan pengaturan konsentrasi elektrolit pada cairan dialisat. Untuk mengukur elektrolit pada cairan dialisat dapat dilakukan dengan mengukur tingkat konduktivitas pada cairan tersebut. Dalam hal ini, konduktivitas penting sebagai pengganti pengukuran konsentrasi elektrolit. Pada penelitian sebelumnya masih terdapat kekurangan pada hasil pengukurannya yang tingkat eror nya masih relatif besar sehingga keakurasian nya masih rendah. Eror yang dihasilkan juga relatif besar, sebesar 6,375619 %. Untuk memperbaiki masalah tersebut, penelitian ini akan dikembangkan sistem pencampuran dan pengukuran larutan pada cairan dialisat yang memungkinkan untuk pembacaan pada sensor konduktivitas sebagai bagian dari parameter cairan dialisat yang mengalir. Kalibrasi sangat penting dalam hasil pembacaan sensor konduktivitas EC meter yang bertujuan agar nilai yang dihasilkan oleh sensor tersebut dapat mencapai tingkat akurasi yang sesuai dengan standar. Dari penelitian ini, hasil kalibrasi sensor konduktivitas EC meter DFRobot didapatkan nilai rata-rata eror dari hasil Mean Absolute Error (MAE) setiap perubahan kenaikan suhu adalah 4,22% dengan standar deviasi 0,08. Kalibrasi sensor suhu PT-100 dan sensor pH meter DFRobot juga ditambahkan sebagai parameter cairan dialisat, dengan hasil kalibrasi berturut-turut nilai rata-rata eror sebesar 0,46% dengan akurasi 99,45% dan presisi 0,13; dan nilai rata-rata eror sebesar 0,30% dengan standar deviasi 0,01. Pengujian sistem secara keseluruhan telah dilakukan menggunakan darah.
======================================================================================================================================
Kidney failure is a progressive condition characterized by functional changes in the kidneys, such as abnormalities in albuminuria, hematuria, and others. A person who experiences kidney failure requires dialysis or a kidney transplant to live. Kidney failure causes a complex set of problems that can affect every aspect of life. Dialysis is the process of cleaning the blood by removing waste and fluid that accumulates when the kidneys fail. Dialysis is a way to replace some, but not all, kidney function. The goal of dialysis is to help keep people with kidney failure as healthy as possible. During the dialysis process, electrolytes are regulated in the dialysate fluid. To measure electrolytes in dialysate fluid, you can measure the conductivity level of the fluid. In this case, conductivity is important as a surrogate for measuring electrolyte concentration. In previous research, there were still shortcomings in the measurement results, the error rate was still relatively large, so the accuracy was still low. The resulting error is also relatively large, amounting to 6.375619%. To fix this problem, this research will develop a system for mixing and measuring solutions in dialysate fluid that allows reading on the conductivity of the sensor as part of the parameters of the flowing dialysate fluid. Calibration is very important in the reading results of the EC meter conductivity sensor, which aims to ensure that the value produced by the sensor can reach a level of accuracy that is in accordance with standards. From this research, the results of the calibration of the DFRobot EC meter conductivity sensor showed that the average error value from the Mean Absolute Error (MAE) results for each change in temperature increase was 4.22% with a standard deviation of 0.08. Calibration of the PT-100 temperature sensor and DFRobot pH meter sensor was also added as a dialysate fluid parameter, with successive calibration results with an average error value of 0.46% with an accuracy of 99.45% and a precision of 0.13; and the average error value is 0.30% with a standard deviation of 0.01. Whole system testing has been done using blood.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kalibrasi, Sensor Konduktivitas, Pengujian Sistem, Mesin Hemodialisis Calibration, Conductivity Sensor, System Testing, Hemodialysis Machine |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC901.7.H45 Hemodialysis. T Technology > T Technology (General) > T59.7 Human-machine systems. T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK351 Electric measurements. T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK7878 Electronic instruments |
Divisions: | Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Biomedical Engineering > 11410-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Nurlia Febriyanti |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 02:04 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 02:04 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/114267 |
Actions (login required)
View Item |