Analisis Spasio Temporal Persebaran Nitrogen Dioksida Di Jakarta Raya Akibat dari PLTU Suralaya Menggunakan Data Tropomi Sentinel-5P Pada Tahun 2019-2023

Salsabila, Shada (2024) Analisis Spasio Temporal Persebaran Nitrogen Dioksida Di Jakarta Raya Akibat dari PLTU Suralaya Menggunakan Data Tropomi Sentinel-5P Pada Tahun 2019-2023. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5016201060-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5016201060-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pencemaran udara telah terjadi hampir di seluruh kota besar yang ada di Indonesia. Salah satu gas pencemar yang membuat pencemaran udara adalah Nitrogen Dioksida (NO2), gas tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Nitrogen Dioksida (NO2) ini terbentuk karena hasil dari pembakaran pada kendaraan, industri, dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berada di sekitar wilayah Jakarta Raya. PLTU Suralaya yang merupakan PLTU terbesar di Indonesia memiliki dampak besar pada pencemaran di daerah Jakarta Raya yang meliputi 13 kota dan kabupaten yang terdampak polusi ialah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. Sebagai antisipasi peningkatan konsentrasi dari NO2 dan persebarannya, maka diperlukan informasi mengenai tingkat NO2 dan lokasi persebarannya dengan cara memanfaatkan citra satelit Sentinel-5P. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis secara spasio-temporal konsentrasi NO2 di Jakarta Raya dari tahun 2019 hingga 2023. Untuk mengetahui persebaran NO2 di Jakarta Raya menggunakan algoritma Google Earth Engine dilakukan secara bertahap yang dimulai dari ekstraksi NO2 harian, kemudian dilakukan ektraksi NO2 bulanan serta tahunan. Selanjutnya, dilakukan pemodelan diagram windrose untuk mengetahui kecepatan dan arah angin dari PLTU Suralaya. Nilai rata-rata NO2 tertinggi pada muson barat terjadi pada tahun 2022 dengan nilai rata-rata 0,00012 mol/m2 dalam kategori sedang dan nilai rata-rata NO2 terendah pada muson barat terjadi pada tahun 2020 dengan nilai 0,000089 mol/m2 dalam kategori rendah. Nilai rata-rata NO2 tertinggi pada muson timur terjadi pada tahun 2019 dengan nilai 0,0001 mol/m2 dalam kategori sedang dan rata-rata NO2 terendah terjadi pada tahun 2020 dengan nilai 0,000089 mol/m2 dalam kategori rendah. Didapatkan hasil dari regresi linear antara variabel independen X adalah arah angin dan nilai variabel dependen Y adalah nilai NO2. PLTU Suralaya tidak berpengaruh signifikan terhadap polusi yang ada di Jakarta Raya dengan nilai hubungan yang didapatkan hanya sebesar 2,11%.
===========================================================
Air pollution has occurred in almost all major cities in Indonesia. One of the pollutant gases that causes air pollution is Nitrogen Dioxide (NO2), this gas is harmful to human health and the environment. Nitrogen Dioxide (NO2) is formed due to combustion in vehicles, industry, and steam power plants (PLTU) located around the Greater Jakarta area. Suralaya PLTU, which is the largest PLTU in Indonesia, has a major impact on pollution in the Greater Jakarta area which includes 13 cities and regencies affected by pollution, namely Bekasi Regency, Bogor Regency, West Jakarta, South Jakarta, North Jakarta, East Jakarta, Central Jakarta, Bekasi City, Bogor City, Depok City, Tangerang City, South Tangerang City, and Tangerang Regency. In anticipation of increasing concentrations of NO2 and its distribution, information is needed regarding the level of NO2 and its distribution location by utilizing Sentinel-5P satellite imagery. In this study, a spatio-temporal analysis of NO2 concentration in Greater Jakarta from 2020 to 2023 will be conducted. To determine the distribution of NO2 in Greater Jakarta using the Google Earth Engine algorithm, it was carried out in stages starting from daily NO2 extraction, then monthly and annual NO2 extraction. Furthermore, windrose diagram modeling was carried out to determine the wind speed and direction from the Suralaya PLTU. The highest average NO2 value in the west monsoon occurred in 2022 with an average value of 0.00012 mol/m2 in the moderate category and the lowest average NO2 value in the west monsoon occurred in 2020 with a value of 0.000089 mol/m2 in the low category. The highest average NO2 value in the east monsoon occurred in 2019 with a value of 0.0001 mol/m2 in the moderate category and the lowest average NO2 value occurred in 2020 with a value of 0.000089 mol/m2 in the low category. The results of linear regression between the independent variable X are wind direction and the value of the dependent variable Y is the value of NO2. The results obtained are the relationship between the influence of the direction of the west and east monsoon winds on NO2 pollution in Greater Jakarta is only 2.11% which means it has no significant effect.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Google Earth Engine, Nitrogen Dioksida (NO2),PLTU Suralaya, Sentinel-5P Google Earth Engine, Nitrogen Dioxide (NO2), PLTU Suralaya, Sentinel-5P.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: salsabila shada
Date Deposited: 07 Aug 2024 02:59
Last Modified: 07 Aug 2024 02:59
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/114428

Actions (login required)

View Item View Item