Faa'idah, Citra 'Aaqilatul (2024) Pemisahan Logam Tanah Jarang (Ce, Nd) dari Tailing Timah (Low Monasit) dengan Metode Froth Flotation menggunakan Komposit Karbon Aktif/Natrium Oleat sebagai Kolektor. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5004201072_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
mulai dikembangkan pemulihan tanah jarang dari bijih berkadar rendah. Indonesia memiliki perusahaan pengolahan timah dan menghasilkan tailing yang mengandung unsur Ce dan Nd yang jumlahnya terus bertambah. Froth Flotation merupakan metode yang banyak digunakan untuk pemisahan tanah jarang. Salah satu reagen utama yang diperlukan adalah kolektor. Dalam penelitian ini, komposit karbon aktif dan natrium oleat (AC/NO) digunakan sebagai kolektor. Karakterisasi komposit AC/NO menggunakan FTIR tidak menunjukkan adanya puncak baru yang artinya interaksi antara karbon aktif dan natrium oleat terjadi secara fisik. Viskositas bubur diatur dengan 20% solid. Sebelum flotasi, sampel dan kolektor dikontakkan selama 15 menit dan ditambahkan 1 ml NaCl 1% sebagai depresan. Hasil yang didapatkan menyatakan bahwa komposit AC/NO mampu menghasilkan buih lebih banyak dibandingkan karbon aktif atau natrium oleat. Komposisi optimal komposit AC/NO adalah 25:75 dengan massa buih sebelum kalsinasi sebesar 13,9724 gram dan massa buih setelah kalsinasi adalah 7,6547 gram. Massa sebelum kalsinasi AC/NO 100:0; 25:75; 50:50; dan 0:100 berturut-turut adalah 0,7354; 7,1029; 9,5859; dan 5,4755 gram. Sedangkan, massa buih setelah kalsinasi AC/NO 100:0; 25:75; 50:50; dan 0:100 berturut-turut adalah 0,0433; 1,2577; 2,7728; dan 1,6736 gram. Karbon aktif dan natrium oleat berikatan dengan logam tanah jarang secara kimia (chemisorp), namun karbon aktif tidak memiliki kemampuan membuat busa. Karbon aktif dalam komposit dapat menjadi matriks yang menyebabkan natrium oleat terdistribusi merata selama proses flotasi. Hasil XRF buih hasil flotasi menunjukkan adanya peningkatan kadar unsur tanah jarang, yaitu Ce dan Nd. Unsur Ce mengalami kenaikan dari 12,50% menjadi 19,30% dan unsur Nd mengalami kenaikan dari 3,97% menjadi 5,45%.
=================================================================================================================================
The global demdan for rare earth elements (REE) is increasing, and the recovery of REE from low-grade ores is being developed. Indonesia has tin processing companies and produces tailings containing Ce dan Nd elements, which are continuously increasing. Froth flotation is a widely used method for rare earth separation. One of the main reagents required is the collector. In this research, a composite of activated carbon dan sodium oleate (AC/NO) was used as the collector. Characterization of the composite using FTIR indicated no new peaks, suggesting that the interaction between activated carbon dan sodium oleate is physically. The pulp viscosity was adjusted with 20% solids. Before flotation, the sample dan collector were contacted for 15 minutes, dan 1 ml of 1% NaCl was added as a depressant. The results showed that the AC/NO composite produced more froth compared to activated carbon or sodium oleate. The optimal composition of the AC/NO composite was 25:75, with a froth mass before calcination of 13.9724 grams dan a froth mass after calcination of 7.6547 grams. The mass before calcination for AC/NO 100:0; 25:75; 50:50; and 0:100 is 0.7354; 7.1029; 9.5859; dan 5.4755 grams. Meanwhile, the froth mass after calcination for AC/NO 100:0; 25:75; 50:50; dan 0:100 is 0.0433; 1.2577; 2.7728; and 1.6736 grams. Activated carbon and sodium oleate chemically bond with rare earth metals (chemisorption), but activated carbon does not have the ability to create froth. Activated carbon in the composite can act as a matrix, allowing sodium oleate to be evenly distributed during the flotation process. XRF analysis of the froth flotation indicated an increase in the concentration of REE, specificallay Ce and Nd. The concentration of Ce increase from 12,50% to 19,30% and Nd increase from 3,97%% to 5,45%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Logam Tanah Jarang, Monasit, Froth Flotation, Karbon Aktif, Natrium Oleat; Rare Earth Materials; Monazite; Activated Carbon; Sodium Oleate |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD63 Extraction Q Science > QD Chemistry > QD63.S4 Separation (Technology) |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Citra 'Aaqilatul Faa'idah |
Date Deposited: | 15 Aug 2024 03:32 |
Last Modified: | 15 Aug 2024 03:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/114493 |
Actions (login required)
View Item |