Inaya, Laylatul (2024) Studi Kelayakan Finansial Pada Rancangan Model Bisnis Baru (Studi Kasus: Pasar Induk Puspa Agro, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![[thumbnail of 5031201017_Undergraduate_Thesis.pdf]](http://repository.its.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
5031201017_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pasar Induk berfungsi sebagai salah satu mengstabilkan harga komoditas menjadi proiritas pembangunan pemerintah sebagai upaya untuk menyalurkan komoditas sesuai dengan targetnya. Namun, saat ini keberadaan Pasar Induk Puspa Agro tidak mencerminkan kondisi idealnya, salah satunya ditandai dengan menurunnya penurunnya penjual yang ada di pasar. Hal tersebut menjadi kekhawatiran pemerintah, sehingga pemerintah merespon permasalahan tersebut dengan membuat rancangan model bisnis baru Pasar Induk Puspa Agro dengan model bisnis penjualan komoditas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan dari rancangan model bisnis tersebut dengan menggunakan analisis finansial. Pengambilan data dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan pemerintah Jawa Timur, data tersebut berupa data biaya pembangunan. Dalam penelitian ini analisis kelayakan yang digunakan berupa NPV (Net Present ValueI), IRR (Interest Rate of Return), PP (Payback Period). Dari hasil perhitungan kelayakan finansial tersebut nantinya akan di lakukan analisis sensitivitas untuk mengukur seberapa besar pemngaruhnya ketika ada pebubahan biaya. Diketahui Skenario Penjualan 100% menghasilkan NPV 29. 099.534,96, IRR 151%, PP 1,21 tahun. Skenario Penjualan 50% menghasilkan NPV 2.164.382,53, IRR 90%, PP 3,26. Dan Skenario Penjualan 25% menghasilkan NPV (11.303.193,69), IRR 83%, PP 26 tahun, sehingga dari ketiga scenario tersebut yang tidak layak untuk dijalankan adalah scenario penjualan 25%.
========================================================================================================================
The Central market functions to stabilize commodity prices, which has become a government development priority to distribute commodities in accordance with its targets. However, currently the existence of the Puspa Agro Main Market does not reflect its ideal conditions, one of which is marked by the decline in sellers in the market. This is a concern for the government, so the government responded to the problem by designing a new business model for the Puspa Agro Main Market with a commodity sales business model. Therefore, this study was conducted to analyze the feasibility of the business model design using financial analysis. Data was collected based on the provisions of East Java government regulations, the data is in the form of development cost data. In this research, the feasibility analysis used is NPV (Net Present Value), IRR (Interest Rate of Return), PP (Payback Period). From the results of the calculation of financial feasibility, known that the 100% Sales Scenario generates NPV 29,099,534.96, IRR 151%, PP 1.21 years. The 50% Sales Scenario generates NPV 2,164,382.53, IRR 90%, PP 3.26. And the 25% Sales Scenario generates NPV (11,303,193.69), IRR 83%, PP 26 years, so of the three scenarios that are not feasible to run is the 25% sales scenario.
Actions (login required)
 |
View Item |