Pemodelan Kasus HIV di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS)

Az-Zahrawaani, Limas Cahyaning (2024) Pemodelan Kasus HIV di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5003201062-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5003201062-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) menjadi salah satu tantangan yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. Infeksi HIV adalah virus yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh manusia dan dapat berkembang menjadi Acquired Imunnodeficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan tahap akhir dari HIV. Indonesia mengalami pertumbuhan epidemi HIV yang paling cepat di wilayah Asia Tenggara dan dari kasus HIV terlapor pada triwulan II tahun 2022, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah kasis HIV tertinggi kedua di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran kasus HIV adalah pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kasus baru HIV dengan metode Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS). Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi parameter model MARS dan mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah kasus baru HIV di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2022. Variabel prediktor yang digunakan yaitu rasio layanan Infeksi Menular Seksual , rasio layanan Voluntary Counselling and Testing, rasio layanan Antiretroviral, dan rasio layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan. Dengan memodelkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi jumlah kasus baru HIV menggunakan metode MARS, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penyebaran HIV di Provinsi Jawa Timur. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada penyebaran HIV. Dengan demikian, strategi yang lebih efektif dapat dirumuskan oleh pihak yang berwenang untuk mengurangi penyebaran HIV di Provinsi Jawa Timur. Model MARS terbaik ditentukan berdasarkan kriteria Generalized Cross Validation (GCV) minimum dan diperoleh model terbaik dari hasil analisis adalah model dengan fungsi basis, Maximum Interaction (MI), dan Minimum Observation (MO) berturut-turut sebesar 16, 3, dan 1 dengan nilai GCV sebesar 9135,572. Model tersebut mampu menjelaskan 78,65% keragaman data yang ada. Variabel prediktor yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi terhadap model adalah variabel rasio layanan Antiretroviral diikuti oleh rasio layanan Voluntary Counselling and Testing, rasio layanan Infeksi Menular Seksual, dan rasio layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan.
========================================================================================================================
Human Immunodeficiency Virus (HIV) is one of the challenges that can threaten public health. HIV infection is a virus that attacks human immune cells and can develop into Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) which is the final stage of HIV. Indonesia is experiencing the fastest growing HIV epidemic in the Southeast Asia region and from the reported HIV cases in the second quarter of 2022, East Java Province is the province with the second highest number of HIV cases in Indonesia. One of the efforts that can be made to reduce the spread of HIV cases is modeling the factors that affect the number of new HIV cases with the Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS) method. The purpose of this study is to estimate the parameters of the MARS model and determine the factors that have the most influence on the number of new HIV cases in districts/cities in East Java Province in 2022. The predictor variables used were the ratio of Sexually Transmitted Infection services, the ratio of Voluntary Counselling and Testing services, the ratio of Antiretroviral services, and the ratio of Care,
Support, and Treatment services. By modeling the factors that are thought to influence the number of new HIV cases using the MARS method, this study is expected to provide a deeper understanding of the spread of HIV in East Java Province. The expected results of this study can identify factors that contribute to the spread of HIV. Thus, more effective strategies can be formulated by the authorities to reduce the spread of HIV in East Java Province. The best MARS model is determined based on the minimum Generalized Cross Validation (GCV) criteria and the best model obtained from the analysis results is a model with a basis function, Maximum Interaction (MI), and Minimum Observation (MO) of 16, 3, and 1 respectively with a GCV value of 9135,572. The model was able to explain 78,65% of the data diversity. The predictor variable that has the highest level of importance to the model is the ratio of Antiretroviral services followed by the ratio of Voluntary Counselling and Testing services, ratio of Sexually Transmitted Infection services, and ratio of Care, Support, and Treatment services.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: HIV, MARS, Penyebaran, HIV, MARS, Spread
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA653.5 Epidemics
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Limas Cahyaning Az-Zahrawaani
Date Deposited: 09 Aug 2024 04:04
Last Modified: 09 Aug 2024 04:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/114604

Actions (login required)

View Item View Item