Amrillah, Moh. Yusril (2024) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Putus Sekolah Usia SMA di Nusa Tenggara Timur Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5003201121-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pemerintah Indonesia telah memberlakukan program wajib belajar 12 tahun sebagai langkah strategis dalam mencerdaskan generasi bangsa menuju Indonesia emas 2045, menjadikan pendidikan sebagai elemen penting dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas. Namun, permasalahan dalam dunia pendidikan tetap ada, salah satunya adalah tingginya angka putus sekolah, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada jenjang pendidikan usia SMA. Pada tahun 2022 Provinsi ini menduduki peringkat keempat tertinggi di Indonesia dengan 5.611 siswa putus sekolah di semua jenjang pendidikan, dengan 22,85 persen terjadi pada jenjang SMA/sederajat. Penyebab permasalahan putus sekolah dipengaruhi beberapa faktor. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi angka putus sekolah agar solusi yang efektif dapat diterapkan. Penelitian ini memodelkan angka putus sekolah menggunakan regresi nonparametrik spline truncated, karena pola hubungan antara angka putus sekolah dengan faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya cenderung tidak berpola dan berubah pada sub interval tertentu. Variabel yang digunakan yaitu persentase penduduk miskin, angka melek huruf, rasio guru terhadap murid, dan rasio sekolah terhadap murid. Hasil penelitian menunjukkan model terbaik dari pemilihan titik knot optimum adalah menggunakan tiga titik knot dan semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap angka putus sekolah usia SMA di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan nilai koefisien determinasi sebesar 97,69%.
============================================================
The Indonesian government has implemented a 12-year compulsory education program as a strategic step to educate the nation's generation towards a golden Indonesia in 2045, making education a crucial element in creating a quality workforce. However, issues in the education sector persist, one of which is the high dropout rate, especially in East Nusa Tenggara Province at the high school level. In 2022, this province ranked fourth highest in Indonesia with 5.611 students dropping out across all educational levels, with 22.85 percent occurring at the high school level. The dropout problem is influenced by several factors. Therefore, it is important to identify the factors affecting the dropout rate to implement effective solutions. This study models the dropout rate using nonparametric truncated spline regression, as the relationship pattern between dropout rates and the influencing factors tends to be inconsistent and changes in certain sub-intervals. The variables used include the percentage of poor population, literacy rate, teacher-student ratio, and school-student ratio. The results show that the best model from the optimal knot selection uses three knots, and all variables in this study significantly affect the dropout rate at the high school level in East Nusa Tenggara Province, with a coefficient of determination of 97.69%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dropout rates, east nusa tenggara, nonparametric regression, spline truncated, angka putus sekolah, nusa tenggara timur, regresi nonparametrik, spline truncated |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Moh. Yusril Amrillah |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 01:30 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 01:30 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/114742 |
Actions (login required)
View Item |