Dewa, Ayu Nyoman Dinda Kanya Dewi (2024) Perancangan Film Dokumenter Sejarah Periode Evolusi Arsitektural Kota Surabaya Untuk Generasi Z. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5030201061-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (122MB) | Request a copy |
Abstract
Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai “Kota Pahlawan” dan merupakan pusat ekonomi penting di Indonesia. Sejarah memiliki peran krusial dalam membentuk identitas masyarakat dan memahami konsekuensi dari keputusan politik. Warisan budaya dan tradisi menjadi pembelajaran berharga bagi generasi masa kini dan mendatang. Meskipun begitu, kemajuan teknologi dan penetrasi internet yang tinggi di kalangan generasi Z mengubah cara mereka mengakses dan memahami sejarah. Generasi Z cenderung memilih informasi instan dari media sosial dan video pendek, menggeser perhatian dari pembelajaran sejarah tradisional yang lebih mendalam. Hal ini menimbulkan tantangan dalam mempertahankan minat terhadap warisan sejarah, seperti yang terjadi di Surabaya, kota dengan sejarah panjang akan pengaruh kolonial Belanda hingga asal-usul keberagaman kekayaan budayanya. Perancangan media audio visual menjadi kunci dalam mengadaptasi gaya belajar generasi Z, menjaga keberlanjutan dan apresiasi terhadap sejarah serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. Kota ini memiliki kekayaan sejarah yang cepat dari perkembangan kota industrialisasi yang tercermin dalam arsitektur dan komunitasnya. Di era globalisasi, Sejarah Arsitektur Surabaya yang kaya perlu didokumentasikan dengan cara yang baru untuk generasi mendatang, seperti melalui konten audio visual film dokumenter pendek.
===================================================================================================================================
Surabaya, the capital city of East Java Province, is renowned as the "City of Heroes" and serves as a significant economic hub in Indonesia. History plays a crucial role in shaping societal identity and understanding the consequences of political decisions. Cultural heritage and traditions serve as valuable lessons for both current and future generations. However, advancements in technology and high internet penetration among Generation Z have transformed their access to and understanding of history. Generation Z tends to prefer instant information from social media and short videos, shifting attention away from deeper traditional historical learning. This presents challenges in maintaining interest in historical heritage, as seen in Surabaya, a city with a long history influenced by Dutch colonialism and rich cultural diversity. Designing audiovisual media is key to adapting to Generation Z's learning styles, preserving sustainability and appreciation for history, and supporting sustainable development in the region. The city boasts a rapid historical wealth stemming from its industrialization development, reflected in its architecture and community. In the era of globalization, Surabaya's rich architectural history needs to be documented in innovative ways for future generations, such as through audiovisual film documentary video content.
Actions (login required)
View Item |