Khoirunida, Anisatu Ainun (2024) Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan untuk Sistem Pemasangan Grounding Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger Studi Kasus Gardu Induk Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5017201011-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik kedalaman pemasangan Grounding yang sesuai dan optimal pada area Gardu Induk Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Oleh karena itu, diperlukan kondisi subsurface dengan nilai resistivitas yang memenuhi standar untuk sistem pemasangan Grounding. Informasi mengenai nilai resistivitas tanah dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak terkait untuk melakukan pengembangan salah satunya untuk menentukan titik Grounding. Tanah yang baik untuk pemasangan Grounding adalah memiliki resistivitas kurang dari 1 Ohm. Pada penelitian ini digunakan metode geolistrik 2D untuk menentukan nilai resistivitas bawah permukaan. Konfigurasi yang digunakan pada pengukuran ini menggunakan Wenner-Schlumberger yang merupakan gabungan dari konfigurasi Schlumberger yang memiliki sensitivitas terhadap perubahan lapisan vertikal dan konfigurasi Wenner yang sensitif terhadap perubahan lapisan secara horizontal. Selain itu, pengukuran juga dilakukan menggunakan Three Point Method untuk mengukur nilai resistansi tanah daerah penelitian, selanjutnya dibandingkan dengan nilai resistansi pengukuran menggunakan metode geolistrik 2D. Output yang dihasilkan pada pengukuran geolistrik 2D adalah berupa nilai apparent resistivity yang mana selanjutnya akan dilakukan pengolahan data menggunakan inversi Least-Square untuk memperoleh pemodelan penampang 2D. Nilai dan penampang resistivitas 2D yang menjadi acuan interpretasi dimana letak kedalaman yang sesuai untuk pemasangan Grounding. Hasil penampang resistivitas 2D yang menunjukkan bahwa lapisan bawah permukaan berupa water saturated wet clay dengan nilai resistivitas 0 Ωm -2 Ωm dan wet clay dengan nilai resistivitas 3 Ωm – 6 Ωm. Pengukuran elektroda Grounding yang sudah terpasang pada komponen switchyard dapat saling memvalidasi dengan hasil interpretasi penampang 2D dalam menentukan kedalaman Grounding yang optimal.
====================================================================================================================================
This research is to identify the recommended and optimal grounding depth in the Waru Substation area, Sidoarjo, East Java. Therefore, subsurface conditions with resistivity values that qualify the standards for the grounding system are required. Information on soil resistivity values can be used as a reference for related parties to carry out development, one of which is to determine the grounding point. A good soil for grounding installation is to have a resistivity of less than 1 Ohm. In this research, 2D geoelectric method is used to determine the subsurface resistivity value. The configuration used in this measurement uses Wenner-Schlumberger which is a combination of the Schlumberger configuration which has sensitivity to vertical layer changes and the Wenner configuration which is sensitive to horizontal layer changes. In addition, measurements were also made using the Three Point Method to measure the soil resistance value of the research area, then compared with the resistance value measured using the 2D geoelectrical method. The output produced in 2D geoelectrical measurements is in the form of apparent resistivity values which will then be processed using Least-Square inversion to obtain 2D cross-section modeling. The value and 2D resistivity cross section are a reference for interpretation of where the appropriate depth is for grounding installation. The results of the 2D resistivity cross section show that the subsurface layer is water saturated wet clay with a resistivity value of 0 Ωm -2 Ωm and wet clay with a resistivity value of 3 Ωm -6 Ωm. Grounding electrode measurements that have been installed on switchyard components can validate each other with the results of 2D cross section interpretation in determining the optimal grounding depth.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geolistrik, Konfigurasi Wenner-Schlumberger, Three Point Method, Grounding. Geoelectric, Wenner-Schlumberger Configuration, Three Point Method, Grounding. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA660.P55 Underground pipeline design, construction and management |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Anisatu Ainun Khoirunida |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 07:56 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 07:56 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/114813 |
Actions (login required)
View Item |