Adi Wiratno, Andini Hasna Salsabil (2024) ANALISA KEBUTUHAN SISTEM PENDINGIN RUANG MESIN PADA KAPAL YANG BEROPERASI DI PERAIRAN TIMUR TENGAH MENGGUNAKAN METODE COMPUTATION FLUID DYNAMIC (CFD). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
2039201033-Undergraduate D4_ 22 July 2024 Baru.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Suhu Ruang Mesin kapal akan meningkat ketika semua mesin berjalan. Kondisi ini mempengaruhi untuk kerja peralatan dan operator permesinan yang ada di dalamnya. Sedangkan temperatur udara maksimal yang direkomendasikan berdasarkan Llyods Register adalah dibawah 45°C. Karena ruangan ini kedap dari hubungan luar maka sirkulasi udara keluar dan masuk Ruang Mesin dibantu secara mekanis untuk mencukupi kebutuhan udara. Oleh karena itu dibutuhkan suatu rancangan sirkulasi udara untuk menjaga temperatur ruangan sesuai dengan standar aturan yang ditentukan.
Untuk mengevaluasi apakah sistem ventilasi sudah menghasilkan sirkulasi udara yang cukup maka penataannya sudah baik telah dimodelkan dan disimulasikan secara tepat dengan menggunakan Metode Komputasi Dinamik Fluida (CFD). Diharapkan dapat diketahui fenomena pola aliran udara di dalam Ruang Mesin dan suhu, sehingga dapat diketahui kapasitas blower yang dapat bekerja dengan optimal. Dimana dalam simulasi menggunakan CFD akan dilaksanakan simulasi pengkondisian udara sebanyak 6 (enam) kali variasi percobaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa berapa besar temperatur dalam engine room, mengetahui bentuk aliran dan distribusi udara didalam Ruang Mesin setelah ditambahkan blower dengan CFD. Mengetahui kapasitas blower yang cocok dan suplai udara yang cukup agar temperatur udara yang direkomendasikan tercapai. Sehingga, pada akhirnya dapat memenuhi syarat suhu udara Ruang Mesin antara 35°C dan 45°C.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data dalam penelitian didapatkan hasil kebutuhan cooling load dalam Ruang Mesin berdasarkan ISO 8861 sebesar 317.98 kW. Gambaran kontur temperatur dan aliran udara alami menunjukkan bahwa FCU mampu menciptakan distribusi udara yang lebih merata dan suhu tercapai kurang dari 40oC yang lebih stabil di sekitar ruangan mesin kapal. Kebutuhan daya listrik dengan menggunakan sistem pendingin blower sebesar 25 kW lebih tinggi dibandingkan dengan sistem refrigerasi (FCU) sebesar 5,54 kW.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Refrigerasi, Engine Room, Simulasi CFD Refrigerating, Engine Room, CFD Simulation |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Vocational > Mechanical Industrial Engineering (D4) |
Depositing User: | Andini Hasna Salsabil |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 08:32 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 08:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/114816 |
Actions (login required)
View Item |